Share

KEKALUTAN

23

Jam dua lebih empat puluh, Dita, Nina, Hasna, dan tentu Alexander masih berjibaku menenangkan Alister yang semalaman terus rewel mencari Aira. Tetap tak mau menyusu dari botol seperti saat Aira belum menjadi ibu susunya. Bayi itu terus saja menangis bahkan hingga suaranya hampir habis. Tubuhnya juga sudah licin karena keringat. Entah sudah berapa kali Dita dan Nina mengganti bajunya.

Gurat kelelahan dan putus asa kentara jelas di wajah Nina dan Dita. Apalagi Alexander terus saja menekan mereka dengan selalu mengungkit kalau mereka adalah lulusan terbaik, tetapi tak mampu mengurus satu bayi. Pikiran mereka sama. Ingin resign, tetapi terikat kontrak yang sudah ditandatangani saat masih di yayasan. Mereka berdua tidak seperti Aira yang memiliki keberanian melawan Alexander.

Tak jarang Nina atau Dita ikut menangis, saat Baby Al menangis kejer. Selain kasihan dengan bayi itu, mereka juga putus asa karena tidak bisa menenangkan Alister. Padahal berbagai cara sudah mereka lakukan, seper
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (9)
goodnovel comment avatar
Oyoh Silvia
lanjut dooong gaeees
goodnovel comment avatar
Darmawati Koto
lanjut thor
goodnovel comment avatar
Ira Ira Sholeha
knp sih harus pake koin..bacanya ke nyaman..lagi enak2 baca..koin nya hbs
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status