Share

Bab 10

HENING DALAM LUKA 10

Aku mengusap-usap mata memastikan jika apa yang aku lihat bukanlah ilusi karena aku terlalu memikirkan Hening. Namun, perempuan itu sudah berdiri membelakangi dan masuk ke dalam rumah. Rasa penasaran begitu menggebu. Aku menginjak pedal gas dan melaju masuk ke halaman rumah Hening. Pintu itu terbuka lagi. Kali ini wajah Mas Hanan muncul disana. Dengan kedua tangan ditopang ke pinggang.

"Mas Hanan. Sa--saya kebetulan lewat." Gugup. itu lah yang kurasakan. Meski setahun berlalu tapi aku masih merasakan sakitnya pukulan Mas Hanan.

"Buat apa kau kesini lagi!" Suaranya meninggi terdengar bukan seperti sebuah pertanyaan.

"Sa--saya melihat Hening," ucapku ragu-ragu.

Mas Hanan tertawa terbahak-bahak. Jelas rahangnya mengeras menahan emosi. Segila ini kah aku?

"Pulanglah! Sebelum aku mematahkan batang lehermu!"

Pintu terbuka. Bu Husni muncul dengan wajah cemas. Lalu memegang pundak anak lelakinya itu.

"Hanan! Belajarlah mengontrol emosi. Ingat apa yang Rasullullah pesankan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (10)
goodnovel comment avatar
vivia sari anggraeni
udah buka pakek koin mana gak nyambung lagi ceritanya ..
goodnovel comment avatar
yusnaini furqoniyati
cerita nya gak nyambung
goodnovel comment avatar
Putri Maylinda
gajeee banget sih ini cerita
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status