Share

Ternyata benar

#Ternyata benar

"Bulek!" Aku sangat terkejut melihat Bulek Ratmi ada di sini juga. Dia juga kelihatan salah tingkah, mungkin tak menyangka kalau aku ada di sini.

Dengan adanya Bulek Ratmi di sini, aku semakin yakin, kalau yang saat ini sedang berbaring lemah di ranjang rumah sakit adalah ibu kandungku.

"Divya," kata Bulek Ratmi. Sama seperti aku, dia juga kehabisan kata-kata.

Tak mungkin dia bisa mengelak lagi. Apalagi yang mau dijadikan alasan. Tak mungkin hanya kebetulan dia mengenal Bunda.

Aku berbalik, melihat sosok yang masih memunggungiku itu. Airmataku mengalir deras tanpa dikomando. Akhirnya aku bertemu dengan Ibu kandungku. Tanpa mempedulikan Bulek Ratmi aku kembali mendekati Bunda. Dengan langkah gontai karena kakiku yang tiba-tiba lemas aku duduk di tempat tidurnya dan memeluknya dari belakang. Aku tak peduli, kalau dia akan terbangun dan marah padaku. Memeluknya adalah salah satu impian terbesarku saat ini.

Dia menggeliat, lalu berbalik melihatku. "Kamu!" katanya terke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status