Share

23. SERANGAN BALASAN DARI AYA (BAGIAN B)

23. SERANGAN BALASAN DARI AYA (BAGIAN B)

"Itu! Kenapa kamu panggil aku Bibik, hah?" tanyanya lagi.

"Ish, kan udah aku jelasin tadi. Mau Bibik, mau Tante, artinya sama. Nggak ada bedanya!" kataku diplomatis.

"Dasar sialan! Dan jangan berani-beraninya kamu bilang, kalau aku ini fakir miskin. Mulutmu itu bahkan bisa aku beli!" katanya sambil berlalu dan menghentakkan kakinya dengan marah.

Aku hanya mengerjap polos, namun di dalam hati sana aku menahan tawa sekuat-kuatnya. Aku merasakan kepuasan yang amat sangat karena bisa mengerjai Tante Mira.

Rasakan! Syukur-syukur dia darah tinggi, kemudian stroke.

Eh, Astaghfirullahaladzim, Aya!

Aku kembali menambah makanan di piringku, rasanya perutku kembali lapar setelah berdebat dengan Tante Mira seperti tadi.

Ternyata, sedikit melawan rasanya sangat menyenangkan. Ah, aku jadi menyesal! Kenapa tidak dari dulu aku menghajar mulut sampah Tante Mas Farhan itu.

Sedangkan Tante Tari sendiri, terlihat sedang memainkan ponselnya dan masih tetap duduk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ruqi Ruqiyah
asyiiiikkk tambah seruuu nech...seperti masuk dlm cerita...geretetan...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status