Share

Bab 9

BAB 9

Dua hari ini keadaan sepi. Mbak Niken yang biasanya banyak ngomong dan sering datang ke rumahku, kini dia tak menampakan diri.

Zaki juga tak terlihat datang. Tapi, aku lihat mereka ada di rumah. Dan motor yang dibawa pick up itu, juga tak nampak kembali.

Mas Firman juga sudah aku kasih tahu. Tapi, suami juga tak tahu kenapa motor itu di bawa pick up.

Dua hari tak dengar suara mereka, alhamdulillah tenang. Tapi juga penasaran. Ada apa? Tumben! Berasa ada yang hilang. Hi hi hi.

"Dek, semoga hari ini gajian. Kamu mau di belikan apa?" tanya Mas Firman.

"Apa, ya?" tanyaku balik, dengan mengerutkan kening.

"Terserah kamu. Perabotan dapur misal," ucap Mas Firman.

"Emmm, belikan Dika mainan baru. Sama blender, ya!" jawabku akhirnya.

"Sipp!" balas Mas Firman. Aku mengulas senyum.

Ya, seperti itulah Mas Firman. Setiap gajian PT selalu menyisihkan beli sesuatu dulu. Biar perabotan rumah juga nambah. Jadi nggak habis untuk makan saja.

Semoga akan selalu begini rumah tangga kami. Tenang d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Norliza Yusop
senang sekali saya membaca cerita ini..kisah nyata yg akrab dgn masyarakat...suka sikap Firman..seorg lelaki bergelar suami dan ayah yg tahu tanggungjawab dan patuh adab dan aturan agama pastinya impak pd keluarga menjadi bahagia dan harmoni..Tahniah thor garapanmu bagus!
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status