Share

Chapter 27 Hati yang terkoyak

Intan dan yang lainnya sampai di rumah tetapi suasana sudah sepi. Hamdani duduk di ruang tamu seraya memegang sebuah dokumen. Ia terus menyuruh semuanya duduk bersama.

“Ke mana orang-orang, Pak?” tanya Intan.

“Sudah pulang.”

“Lalu itu apa?” tanyanya dengan tidak sabar.

“Ini adalah surat kesepakatan warga. Kamu harus pindah dari desa ini.”

“Maskudnya Mbak Intan diusir?!” tanya Noto kaget.

“Iya To.”

“Loh, kok gitu?! Memang salah apa? Apa karena berhenti kerja, ‘kan memang kemauan sendiri,” ujar Noto.

“Lagi pula fitnah berkedok gosip itu juga sangat terlalu, jelas-jelas tidak benar,” tambah Izar.

Hamdani menghela napas Panjang. “Bapak juga bingung kenapa orang-orang berpikiran pendek.”

“Demi kebaikan sih memang kamu mending pindah, Mbak,” ujar Izar.

“Duit dari mana untuk pindah?&r

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status