Share

Kehamilan Luna

Seminggu setelah kejadian di Hotel lalu, Frans tak pernah lagi menghubungi Luna. Biasanya Luna merasa sepi dan kehilangan bila tak ada kabar dari Frans , tapi sekarang ia justru merasa tenang dan bahagia bersama Fathir. Tak menjadi masalah andainya pun Frans sudah memutuskan hubungan dengannya, Luna tak peduli.

Ia akan fokus membina rumah tangga bersama Fathir, merawatnya sebaik mungkin hingga tutup usia.

Malam ini hujan turun rintik-rintik, suasana dingin menusuk hingga ke tulang. Aroma tanah basah yang bercampur dengan air hujan semakin membuat suasana menjadi syahdu.

Di meja makan, Fathir menikmati masakan Luna dengan lahap. Istrinya hanya menemani, tak ikut makan.

Luna mengoles tengkuknya dengan freshc*re , perutnya terasa mual dan kepalanya berdenyut pusing. Masuk angin sepertinya.

"Kenapa Sayang?" 

Fathir melihat wajah Luna yang sedikit pucat
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status