Share

Keputusan

Fathir mendatangi kediaman Pak Handoko seperti ucapannya kemarin. Ia datang seorang diri selepas bekerja. Agar lebih leluasa tanpa kehadiran Luna.

Pak satpam yang sudah hafal segera membukakan gerbang untuk Fathir masuk.

Keluarga Pak Handoko sudah menyambut kedatangan Fathir. Dengan senyum tipis dan percaya diri, Fathir melangkah masuk menuju ruang tamu, dimana mereka sudah berkumpul dengan formasi lengkap.

"Selamat siang," ujar Fathir menjabat tangan Pak Handoko, diikuti Bu Niken, Stefani dan Frans.

"Cukup berani juga nyalimu, Bro. Hebat!" bisik Fathir tepat di telinga Frans sembari berjabat tangan.

Frans hanya menyunggingkan senyum mengejek.

"Silakan duduk, kita langsung saja ke inti," kata Pak Handoko membuka percakapan.

"Bagaimana?" tanya Fathir menunggu jawaban.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status