Share

Tetangga Baru

"Jelasin aja sekarang , sejujur-jujurnya. InsyaaAllah aku gaakan marah, jangan berani bohong sama aku" suara Fathir berubah sedikit lembut.

"Huuuu....huuuuu...huuuuu.... Maafin Luna Mas, maaf . Bukan maksut Luna pingin nunda atau gamau punya momongan. Tap....tapiiiii..." Luna menangis sesenggukan.

"Tapi kenapa?" 

"Luna belum siap , Mas . Apalagi rumah juga belum jadi. Luna takut ngerepotin kalau hamil di rumah Ibu, kasihan Ibu sudah sepuh masih ngerawat Luna. Luna janji Mas, mulai sekarang Luna berhenti minum pil KB itu. Luna siap hamil sekarang Mas, sungguh maafin Luna"

Luna duduk di hadapan Fathir , kedua tangannya menutup muka, air mata mengalir deras dari matanya.

"Hft , sudahlah. Mas ngerti, jangan bohong lagi. Mas lebih suka kamu bilang jujur kalau emang kamu belum siap. Mas paham, udah gausah nangis. Mas maafin kamu" Fathir membantu Luna berdiri dan membawanya dalam pelukan, tangan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status