Share

Kencan

Sampai di depan rumah, Luna segera turun dari mobil dan membuka pagar untuk Fathir. Pikirannya tak bisa fokus, memikirkan suaminya itu pasti menghujani serentet pertanyaan dan tak lupa ceramah seperti biasanya . Membayangkan saja sudah membuat Luna jenuh.

"Kenapa kamu keluyuran dengan pakaian kayak gitu?" Fathir meletakkan kunci mobil asal, tersirat amarah pada wajah tampannya.

"Keluyuran? Aku cuma jogging aja kok! Wajar dong jongging pake baju kayak gini. Sejak kapan olahraga mengharuskan memakai gamis?" Luna mendelik sebal.

"Bukan gitu, khan kamu bisa pake kaos berlengan dan celana training yang panjang. Bukan pakaian kurang bahan begitu!" 

"Ya gerah dong, Mas. Kamu ini makin hari makin aneh aja. Semua yang aku lakuin dilarang, ada saja salahku tiap hari . Sebenarnya mau kamu apa sih, Mas?" Luna berteriak seperti orang kesurupan.

"Jaga bicaramu Luna! Kamu ngomong
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status