Share

TERSESAT DI HUTAN SANCANG

Wisaka berlari dengan cepat, sementara Faruq turut berlari sesaat setelah bengong melihat perampok itu kabur, tongkatnya terjatuh.

"Eeeh, tunggu ... jangan kabur ya!" Faruq ikut berteriak.

Faruq tidak melihat kalau tongkatnya menghalangi jalan, dia jatuh tertelungkup. Cepat-cepat bangun kembali.

"Sialan tongkat ini, jadinya terlambat aku mengejar perampok," kata Faruq sambil memungutnya.

Faruq berhasil mengejar Wisaka, tapi rupanya Wisaka tidak mampu mengejar para perampok itu. Mereka yang sudah terbiasa dengan hutan ini, begitu mudah menerobos jalur yang tidak diketahui Wisaka.

"Bagaimana?" tanya Faruq sambil ngos-ngosan, peluh membasahi perutnya yang bulat, sehingga tampak licin dan mengkilap.

"Lolos," jawab Wisaka penuh penyesalan. Pemuda itu merasa gagal menyelamatkan barang amanah yang sangat berharga untuk calon gurunya. Hendak menyusul ke mana sekarang, Wisaka tidak tahu jalan.

Disaat semua terdiam mencari akal, bagaiman

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status