Share

Memilih Untuk Tetap Tinggal

Dua minggu kemudian,

Kara baru saja kembali dari lari pagi saat ia berpapasan dengan Bagas yang sedang keluar kamar dengan sebuah koper ukuran sedang di tangannya.

"Mau kemana?" tanya Kara terkejut, karena Bagas tidak memberitahu apa-apa. Bagas berhenti di depan Kara, "Umm saya ada kunjungan ke Bali," jawab Bagas dengan ragu-ragu.

"Oh," jawab Kara sambil mengangguk, lalu ia teringat telepon dari Thalita dua minggu yang lalu, yang menanyakan pada Bagas mengenai jadi atau tidaknya Bagas pergi ke Bali. Hatinya mencelos seketika. Ia langsung memalingkan pandangannya dari Bagas.

"Kamu gak pa pa kan di Penthouse sendirian?" tanya Bagas canggung. Kara menaikkan alisnya dengan cepat, "Ga masalah," sahut Kara sambil melewati Bagas menuju dapur dan mengambil sebotol San Palegrino dari kulkas lalu meneguknya cepat-cepat seperti orang kehausan, padahal ia hanya sedang merasa sangat tidak nyaman dengan perasaannya.

Rasanya Kara ingin mengatakan pada Bagas kalau ia tau Bagas akan bertemu dengan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status