Share

Sharing Session

"Ra, papa minta maaf ya Ra," tukas Papa pada Kara saat mereka sedang duduk bersama di balkon rooftop villa, tempat acara pernikahan akan berlangsung lusa.

Kara menatap Papanya, wajah tuanya tampak lelah. Rambutnya yang biasanya hitam, saking stres nya berubah menjadi warna putih.

"Ga pa pa Pa, Kara ngerti," sahut Kara singkat, tak ingin menjawab berlebihan takut air matanya menetes.

"Bagas keliatannya anak baik," ujar Papa sambil menatap Bagas yang sedang mengobrol dengan Nadine. Kara mengangkat bahu, "yah semoga Pa," diam-diam dalam hati Kara mengiyakan perkataan Papanya, karena Bagas memang cukup baik sejauh ini.

"Oh iya Pa, Bagas bilang apa ke Papa sampai Papa ada disini?" selidik Kara penasaran. Papa menghisap rokoknya, lalu membuang asapnya perlahan.

"Dia telepon Papa, bilang kalau dia udah terlanjur cinta sama kamu dan mau segera menikahi kamu, bahkan dia juga bilang ke Papa kalau Papa gak perlu khawatir, karena dia yang akan lunasi hutang 100 Milyar Papa,"

"Dia bilang kel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status