Home / Romansa / ISTRI 48 JAM TUAN CEO / 7. ALASAN UNTUK BERTAHAN

Share

7. ALASAN UNTUK BERTAHAN

Author: Purple Rain
last update Last Updated: 2025-08-06 21:34:58

Hari-hari berikutnya berlalu dalam diam dan bayangan. Zivanna menjalani rutinitas galeri seperti biasa, tapi detik-detiknya terasa seperti berada di dua dunia—antara realitas yang ia jalani, dan dunia rahasia dalam dirinya yang terus tumbuh pelan-pelan.

"Alma, tolong kamu periksa lagi desain yang ini, ya! Siapa tahu bisa kita ikutkan ke dalam pagelaran besok," perintah Zivanna dengan menunjuk satu mode gaun malam berwarna pastel.

"Baik, Bu." Alma segera memasukkan ringkasan singkat ke dalam catatan.

"Jadi kita tidak memakai tema Gothik untuk event kali ini, Bu?" tanya Alma memastikan.

"Sepertinya kali ini para distributor lebih suka sesuatu yang manis, Alma." Jawab Zivanna menanggapi.

"Baik, Bu. Saya akan menyelesaikannya seperti apa yang Ibu Zee inginkan," Alma menutup diskusinya kali ini.

"Makasih Alma, aku tidak tahu harus bagaimana kalau nggak ada kamu. Tolong kamu handle urusan ini, ya!" Zivanna tersenyum penuh harapan.

"Siap, Bu." Alma mengangguk patuh.

"Pagiii .
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • ISTRI 48 JAM TUAN CEO    48. LIMA MENIT SAJA

    "Zee...." panggil Kay setelah terkulai di samping perempuan itu."Hm...?" jawab Zivanna dengan suara gumamam, ia masih sibuk menetralkan perasaannya yang kacau akibat khilaf yang disengaja kali ini."Kita rujuk, yuk!" kalimat singkat yang barusan terucap dari bibir Kayvandra membuat Zivanna menoleh.Ia menelan saliva, Zivanna hanya memandang pria lelah di sampingnya dengan raut sulit ditebak. “Huft…” kedua manik mata indahnya menatap ke atas langit-langit kamar.Tangannya meraih selimut dan membungkus tubuhnya lalu turun dari atas ranjang dan mengambil air putih hangat yang disediakan di atas meja kecil. Sedangkan Kay, ia mengenakan boxer miliknya kembali. Kayvandra berjalan mendekat ke arah meja dan meraih bungkus rokok, “1402,” kata Kay saat mengambil satu batang rokok dan menyalakannya dengan pemantik.Dahi Zivanna berkerut samar, “Apa?” ia tidak mengerti. Diletakkannya gelas yang sudah kosong ke tempatnya. “14… apa?” ulang Zivanna meminta penjelasan.“Kamu bisa menggunakannya. Di

  • ISTRI 48 JAM TUAN CEO    47. KHILAF YANG DISENGAJA

    “Akh! Mas….” Zivanna terkejut saat Kayvandra menarik tangannya dengan tiba-tiba.Bruk…Tubuh ramping itu jatuh di atas kasur yang empuk. Tanpa memberi kesempatan pada Zivanna, Kay segera menindih tubuhnya. “Apa maksudnya ini?” kedua tangannya mengunci pergelangan tangan, Zivanna. Raut wajahnya terlihat dingin tanpa senyuman.“A-Aku nggak sengaja, Mas….” kata Zivanna seolah terlambat untuk menyesali perbuatannya yang ceroboh itu.Ia melihat pria di atasnya begitu marah atas kelancangannya. Otak kecil Zivanna tiba-tiba membeku, hingga tarikan napasnya tersengal karena menahan segala emosi dalam dada. “A-Aku boleh pergi ‘kan, Mas?” tanya Zivanna dengan sangat hati-hati, ada ketakutan saat pria itu menampakkan sisi garangnya.“Setelah apa yang kamu lakukan padaku?” hembusan napasnya membelai lembut di wajah, Zivanna. “Kamu akan pergi begitu saja?” aroma khas rokok mint bercampur minuman anggur tercium dan membangkitkan gairah yang mulai terserap di setiap inci pori-pori kulitnya.Zivanna

  • ISTRI 48 JAM TUAN CEO    46. TERLANJUR BASAH

    “Bukankah kamu senang kalau melihatku celaka? Atau… aku mati sekalian?” Kay, dengan wajah datarnya mengatakan apa yang ia rasakan selama ini. Ketika Zivanna tidak pernah menunjukkan perasaannya setelah mereka bercerai 7 tahun yang lalu.“M-Mas, kamu ngomong apa sih?” ia terlihat salah tingkah di hadapan, Kay. Zivanna menarik mundur kedua tangannya dan menggeser posisi duduknya agar sedikit berjarak.Kalimat yang diucapkan Kay adalah penafsiran terhadap keadaannya di masa lalu. ketika ia merasa tersakiti dengan kehadiran Jessica dan pengkhianatan Kayvandra padanya. Saat ini... Zivanna hanya takut kehilangan Sovia dan Ethan, untuk masalah yang lain, Zivanna tidak peduli.“Huft….” Kayvandra menghembuskan napas perlahan. Rasa sakit itu masih dirasakan, tapi ada yang lebih sakit daripada luka bekas timah panas yang menghujam di bagian dadanya. “Aku memang salah, dari segi manapun aku memang bersalah. Waktu itu, aku bersama tim manajemen melakukan meeting di luar kota. Cerobohnya aku yang t

  • ISTRI 48 JAM TUAN CEO    45. DASAR CEROBOH

    “Kita sudah makan malam ‘kan? Ayo! Antar aku pulang ke New Archadia sekarang. Tugasku sudah selesai, aku sudah membayar lunas. Jadi jangan menagihku lagi dengan urusan-urusan yang tidak masuk akal begini.” Zivanna berdiri dari duduknya, ia meletakkan jas milik Kay di atas sandaran kursi.“Kenapa buru-buru sekali?” kedua alis Kay menyatu, ditatapnya Zivanna dengan raut wajah yang rumit. “Oh… aku tahu,” ujar Kay menebak sendiri, “Kamu ingin segera bertemu dengan pria bernama David-David itu ‘kan?” “....” Zivanna mencoba menelaah kalimat yang barusan terlontar dari mulut mantan suaminya. Kedua alisnya menukik tajam, pria itu mulai lagi dengan argumentasinya. Padahal beberapa detik yang lalu mereka menikmati makan malam dengan tenang.“Ternyata benar dugaanku,” gumam Kay yang masih bisa didengar jelas oleh, Zivanna.“Kalau Mas masih ingin di sini, silahkan. Yang jelas malam ini juga aku akan kembali ke New Archadia.” Zivanna meraih tas pestanya, gurat kekesalan jelas terlihat di wajah ca

  • ISTRI 48 JAM TUAN CEO    44. MEMBUKA KENANGAN LAMA

    “Kau,” langkah Zivanna maju setapak. Wajah murkanya tidak dapat ia sembunyikan lagi.“Kenapa? Bukankah itu kenyataannya? Mereka adalah anak-anakku. Sovia dan Ethan adalah keturunan Dirgantara.” Kay meletakkan gelas di atas meja, lalu memandang tenang pada Zivanna yang berapi-api.“Beraninya kamu bilang kalau mereka darah dagingmu, setelah Mas terang-terangan menghina ibunya ini.” Zivanna menunjuk dirinya sendiri.“Kita cari tempat lain untuk bicara?” Kay mengajaknya pergi dari keramaian Galeri Investasi BEI. Ia berniat untuk membicarakan soal putra putri mereka yang belum jelas siapa yang pantas menyandang predikat ‘ayahnya.’“Kenapa nggak di sini aja, Mas? Nggak ada yang curi dengar pembicaraan kita di tempat ini kok. Mereka sibuk sendiri dengan visi misi masing-masing. Mas nggak perlu takut ketahuan kalau Mas pernah menjadi suami aku 7 tahun yang lalu.” Zivanna mencoba meredam emosinya sendiri. Ia tidak ingin memancing keributan di tempat umum seperti ini, apalagi di hadapan para in

  • ISTRI 48 JAM TUAN CEO    43. MELAKUKAN APAPUN DEMI MENDAPATKAN INVESTOR

    Setelah beberapa bulan berlalu, Kayvandra akhirnya pulih dari cedera yang dialaminya. Ia terlihat lebih kuat dan sehat, meskipun masih ada sedikit bekas luka yang membekas. “Kita akan hadir di sini? Sungguh? Membosankan, ck....” kay membaca kertas undangan yang ada di tangannya. “Harus,” jawab Alvaro yang berjalan mendekat ke arahnya dengan membawa dua gelas wine. Dalam undangan tersebut, Kayvandra menerima undangan untuk menghadiri sebuah perkumpulan investor di Galeri Investasi BEI dan Komunitas Pasar Modal. Mereka belum memutuskan untuk hadir, masih ada beberapa jadwal meeting yang harus diselesaikan. “Bisa nggak kamu aja yang pergi?” Kay berharap Alvaro bisa menggantinya. “Di situ akan berkumpul banyak investor kaya, Kay. Akan lebih baik kalau kamu bisa ikut dan merayu mereka.” Alvaro meletakkan gelas wine di meja yang berada tepat di hadapan, Kayvandra. “Aku? Merayu mereka?” Kay menunjuk dirinya sendiri, bola matanya melebar sempurna. “Kenapa harus aku?” lanjutnya. “Kare

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status