Share

BAB 88

Elang memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi. Sesekali memukul kemudi dengan kesal. Napasnya naik turun tak beraturan akibat dari amarah yang memuncak.

Zahra yang duduk di samping tampak ketakutan saat mobil melaju dengan kencang. Gadis itu hanya bisa menarik napas panjang untuk mengurangi rasa takutnya.

Tak mungkin memberi nasihat saat seseorang sedang berada dalam balutan amarah. Percuma saja karena tak mungkin akan didengar olehnya.

Dengan tiba-tiba Elang menghentikan kendaraan hingga membuat Zahra hampir saja terbentur dashboard mobil.

“Astaghfirulloh hal’adzim. Hati-hati, Elang!” ucap Zahra sembari melayangkan pandangan ke arah luar. Ternyata mereka berhenti di sebuah danau dengan dedaunan yang rimbun. Tempat ini sangat sepi hingga membuat bulu kuduk berdiri.

“Elang. Kita mau apa ke sini?” tanya Zahra perlahan.

Elang hanya melirik sekilas ke arah istrinya. Tak ada sepatah katapun yang keluar dari mulutnya. Dia hanya ingin menenangkan diri sejenak. Puncak kepalanya sedang mem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status