Share

30. Perhatian Untuk Clarice

Semua orang memakan makanan mereka dengan cepat, namun juga tampak terlihat tenang secara bersamaan. Mereka makan dengan cepat, bukan karena mereka sudah kelaparan, namun karena mereka tidak ingin berlama-lama dalam ruangan yang terasa mencekam ini.

Ting ...

Deffin sudah meletakkan sendoknya, padahal ia baru makan setengahnya saja.

"Kalian lanjutkan saja makannya, aku masih ada urusan yang harus aku selesaikan." Menatap semua orang, lalu kemudian sorot matanya berhenti ketika memandang Azkia.

"Sayang, maaf. Aku harus pergi dulu," ujar Deffin lembut seraya memegang tangan Azkia.

Azkia menganggukkan kepalanya seraya tersenyum. "Iya, hati-hati."

Setelah kepergian Deffin, tanpa sadar semua orang bisa menghela napas lega, entah mengapa makan bersama kali ini terasa menegangkan bagi semua orang.

"Kak, apakah paman Deffin sedang marah?" bisik Marcel pelan di telinga Loretta

"Ssstt!!! Anak kecil diam saja," sahut Loretta tak kalah pelan. Mendengar jawaban kakaknya, Marcel mengerucutkan bibirn
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status