Share

Di Desa Terpencil

Aku mengerjap. Setelah mataku terbuka sempurna. Aku mendapati langit-langit bercat putih serta lampu yang menerangi.

Entah dimana aku saat ini. Aku melirik ke kanan dan kiri dengan ekor mata, hanya terdapat tirai berwarna hijau. Sepertinya aku tengah berbaring di brankar pasien.

Kepalaku terasa ngilu. Begitu juga dengan kaki sebelah kananku. Perlahan aku coba mengingat apa yang sudah terjadi padaku.

Belum sempat aku mengingatnya. Seorang wanita berpakaian layaknya dokter datang menghampiri.

"Sudah sadar Pak?" tanyanya seraya tersenyum ramah.

Sadar? Apa aku pingsan? Aku tak menjawab pertanyaannya.

"Dicek dulu ya, Pak," ujarnya lagi. Lalu memeriksa keadaanku layaknya aku orang sakit yang tengah berobat.

"Ini dimana?" Aku bertanya ketika wanita itu sudah selesai memeriksa.

"Ini di puskesmas desa, Pak," jawabnya.

Keningku melipat. Puskesmas desa? Aku semakin tidak paham.

"Bapak dibawa kemari dengan luka parah di kepala, menyebabkan 20 jahitan. Bapak ditemukan tidak sadarkan diri di dalam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status