Share

37. Hadiah Yang Terlalu Istimewa

Semalaman Mas Bara mempertahankan aku untuk tetap berada di dalam dekapannya.

Setelah momen percintaan kami yang begitu penuh hasrat sekarang kami hanya saling memandang dalam diam.

Beberapa kali suamiku mengusap rambutku dan merapikannya ke belakang saat beberapa helai rambutku jatuh menutupi wajah.

Aku masih terdiam dengan pikiran yang terus mengembara. Banyak pertanyaan berkelindan di dalam hati. Akankah momen manis seperti ini dapat selalu kami rasakan. Namun setelah apa yang terjadi sebelumnya hatiku malah di landa rasa pesimis.

Statusku yang masih seorang istri siri juga segala hal yang masih sulit aku cerna tentang apa yang terjadi beberapa waktu terakhir ini, membuatku berkesimpulan jika suamiku masih menyimpan banyak rahasia, yang malah membersitkan rasa takut.

“Apa yang kamu pikirkan?”

Mas Bara melontarkan tanya ketika aku hanya diam den

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status