Share

BAB 22 VONIS

Walaupun Alea pikir dirinya sudah tidak mau perduli, tapi saat mengetahui vonis atas ayahnya ternyata Alea tetap tidak sanggup untuk membendung air matanya yang tetap meluncur jatuh.

Tuan Anmar mengambil remote televisi dari tangan Alea dan mematikannya.

"Sebaiknya jangan dilihat."

Alea berpaling menghindar untuk buru-buru menghapus jejak air matanya.

"Andai aku bisa membantu, tapi aku memang tidak bisa melakukan apa-apa untuk hal ini." Tuan Anmar ikut duduk dan menyentuh punggung Alea.

"Ayahku memang bersalah dan pantas mendapat hukuman."

Alea tahu tidak akan ada yang bersimpati pada terpidana korupsi dan hukuman itu memang l

Jemyadam

AYO JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
zuunaida zuunaida
bagus ceritanya
goodnovel comment avatar
Ummu Shalma
haduh... semoga baik² semua...
goodnovel comment avatar
intan
oh tuhan semoga calon debay nya gak kenapa²
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status