Share

Bab 14. Terusir

ISTRI PERTAMA SUAMIKU 14

PoV LARAS

"Kau boleh duduk disini. Biar kita selesaikan sekalian. Akan aku umumkan posisi yang layak bagimu."

Wajah Mas Dany tampak mengeras.

"Jangan main-main Laras. Itu kursiku."

Dia masih bersikukuh. Aku menghela nafas dengan lelah. Sulit sekali memberinya pengertian. Apakah semua yang kukatakan tadi masih kurang jelas baginya?

Pintu terbuka, dua orang lelaki masuk, lalu disusul satu perempuan. Mereka lalu mengambil tempat duduknya masing-masing sambil saling bertatapan, mungkin heran melihat aku yang duduk di kepala meja, sementara suamiku merajuk seperti anak kecil yang minta permen.

"Pindah Ras. Kau boleh duduk di sampingku."

Aku muntab. Enak sekali dia memerintahku setelah semua yang dia lakukan. Selama ini aku tak pernah ikut campur urusan perusahaan karena percaya dia tak akan mengkhianatiku selamanya. Tapi setelah apa yang dia lakukan, dia seharusnya tahu bahwa aku bisa mengambil kembali posisi ini karena di atas kertas, namaku jelas tertulis sebag
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status