Share

Bab 23 Cinta atau Obsesi?

"Tidak bisa semudah itu memaafkanmu, Yakub. Kesalahanmu sudah sangat fatal," jawab Yasmine dengan tenang tapi wajahnya begitu tampak tegang dan kaku. Yasmine marah tapi tidak meledak-ledak.

"Terlalu banyak dan terlalu fatal hingga tak ada celah kata maaf untukmu."

Yasmine lalu kembali memakan nasi gorengnya meski tanpa minat.

Dia tak peduli lagi dengan wajah Yakub saat ini. Tak peduli juga bagaimana jika nanti Yakub bereaksi berlebih pada Yasmine.

Yasmine rasanya sudah enggan berada di sisi Yakub. Jika bukan karena ingin membongkar kedok Dewi, rasanya Yasmine sudah enggan untuk berada di sekitaran Yakub.

Yasmine akhirnya menyerah untuk menikmati nasi goreng. Dia meletakkan begitu saja nasi gorengnya. Lalu menyingkir ke sofa.

Yasmine memilih meringkuk disana ketimbang berada di sisi Yakub.

Yakub menghampiri Yasmine. Perutnya yang tadinya lapar akhirnya dilupakan. Yakub harus bicara dengan Yasmine.

Yakub berlutut di sofa, tak peduli jika Yasmine memunggunginya.

"Yas, aku tahu ak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status