ISTRI PILIHAN MERTUAKU

ISTRI PILIHAN MERTUAKU

Oleh:  Mommy JS  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
1 Peringkat
29Bab
1.3KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

"Dek, maafin Mas," lirih Yakub dengan sorot mata penuh penyesalan.  "Kenapa Mas tega?! Kenapa Mas jahat sama aku?! Aku kurang apa Mas?!" teriak Yasmine penuh emosi dan air mata berderai.  "Dek, Mama minta cucu." "Mas, kita baru nikah empat bulan! Kita masih bisa usaha lagi, Mas! Bukan dengan menikah lagi, Mas!" *** Bagaimanakah nasib pernikahan Yasmine ketika suaminya, Yakub, dipaksa menikah lagi dengan perempuan? Perempuan yang telah dipilih sendiri oleh Mertuanya. Akankah pernikahan yang baru empat bulan lamanya harus kandas? Ataukah Yasmine akan mati-matian mempertahankan pernikahannya? 

Lihat lebih banyak
ISTRI PILIHAN MERTUAKU Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
default avatar
Mommy JS
Baca yuks! Kelakuan Yakub bikin gemes! Ganteng Rupawan duit Tebel gak jaminan rumah tangga adem ayem hihihi
2023-07-16 22:23:16
0
29 Bab
Bab 1 Rambut Siapa? 
"Mas, nanti makan malam di rumah?" tanya Yasmine sambil memberikan tas kerja milik suaminya. "Makan malam di rumah, dek. Masakin ayam kecap yang pedes ya. Aku lagi kepengen," jawab Yakub sambil mengecup kening istrinya. Sebuah kebiasaan sebelum dia berangkat bekerja adalah mengecup kening, pipi, dan bibir istrinya. "Oke siap. Mau pake sayur?""Tumis sawi aja, dek. Sama kerupuk ya, dek.""Iya-iya. Nanti aku ke pasar deh.""Ajak sopir aja ya, Dek.""Iya.""Jangan naik sepeda motor sendiri.""Iya-iya, Mas. Udah sana berangkat dulu. Nanti telat.""Heem. Aku berangkat dulu.""Heem, Mas. Ati-ati ya di jalan.""Iya."Yakub melangkah keluar rumah diikuti oleh Yasmine. Yasmine melihat suaminya masuk ke dalam mobil hingga mobil yang membawa suaminya pergi menjauh. Yasmine segera masuk ke dalam rumah, berganti baju lalu pergi ke pasar diantar sopir. Pulang dari pasar, Yasmine sudah sibuk di dapur menyiapkan makanan untuk nanti malam. Yasmine juga sedang belajar untuk membuat kue, hanya untuk
Baca selengkapnya
Soal Anak
"Dek, kenapa melamun disitu?" tanya Yakub ketika melihat Yasmine terdiam seperti melamun. "Eeh iya, maaf mas. Tiba-tiba kepikiran sesuatu." dusta Yasmine. Dia lantas membuang rambut yang dia pegang tadi ke lantai lalu mendatangi suaminya."Kepikiran apa?""Oh bukan hal penting kok. Cuma urusan dapur.""Oh. Ya udah aku mandi dulu ya. Minta tolong siapin baju gantinya ya, Dek.""Iya, Mas."Yakub masuk ke dalam kamar mandi sementara Yasmine melangkah menuju lemari. Menjadi baju rumahan untuk suaminya. Yasmine duduk diam di tepi ranjang. Otaknya kembali berpikir tentang sehelai rambut tadi. Karena jelas itu bukan miliknya. Rambut Yasmine warna hitam legam tapi yang ada di jas Yakub kemerahan dan tidak sepanjang milik Yasmine. Yasmine mengingat rambut maid yang kerja di rumah Yasmine. Kemungkinan juga tidak ada karena maid yang kerja di rumahnya rata-rata sudah separuh abad. Saking seriusnya Yasmine berpikir, dia sampai tak menyadari Yakub berdiri di depannya. "Dek, kamu mikir apa?" tany
Baca selengkapnya
Kalo Aku Selingkuh Gimana? 
Tak sengaja Yasmin menjatuhkan gelas yang ada di sisinya sehingga gelasnya jatuh berderai. Yasmin buru-buru membersihkan pecahan gelas tersebut namun Yakub menahan tangan Yasmin,"Biar pembantu aja yang membersihkannya, dek. Kamu lanjutin makannya," pinta Yakub pada Yasmine. "Mbak, minta tolong bersihkan ya!" seru Yakub pada salah satu ARTnya. "Mas biar aku aja," tolak Yasmin kepada Yakub. "Dek, kenapa sih nggak bisa dengerin mas? Apa susahnya sih, Dek?" sungut Yakub mulai menaikan nada bicaranya. Akhirnya Yasmine memilih menurut karena nada bicara Yakub sudah naik satu oktaf. Yasmine menggeser duduknya agak lebih jauh dari Yakub karena ART masih membersihkan pecahan gelas. Yasmine kembali memakan makanannya dalam diam. Yakub mengamati perubahan istrinya yang tiba-tiba menjadi lebih diam dan kentara sekali bahwa Yasmine sedang memikirkan sesuatu. Yakub yakin bahwa Yasmine saat ini sedang marah, mungkin karena Yakub pulang telat tapi tidak memberi tahu Yasmine."Dek, Mas minta maaf
Baca selengkapnya
Mas, Nikah Lagi?
"Ya janganlah, Dek. Ngapain juga sih selingkuh?" "Ya namanya orang kan, Mas. Kadang enggak puas dengan apa yang ada.""Aku ada kurangnya? Bilang apa kurangku, Dek."Yasmine terdiam melihat suaminya tapi kemudian bibirnya mengulas senyum kecil. "Gak ada. Bagiku udah cukup. Gak tau kalo aku di mata Mas Yakub.""Kamu gak ada kurangnya sama sekali, Dek. Kamu yang terbaik.""Semoga ya. Kalo misalkan Mas udah gak sayang lagi sama aku atau mas suka sama perempuan lain, bilang ya. Aku akan pasti mundur.""Dek, ngomong apa sih?! Mas gak suka," protes Yakub. Dia memang tak suka Yasmine bicara begitu. Sampai kapanpun Yasmine adalah wanita yang dia sayang selain Mamanya. "Udah yuk, kita tidur. Aku kok ngantuk banget," elak Yasmine. Yasmine sengaja tidak menjawab pertanyaan Yakub, tidak ingin memperpanjang masalah yang tidak pasti. Yasmine malah pergi meninggalkan suaminya yang masih mematung karena sikap Yasmine. ***Dua minggu berlalu"Bi, makanannya udah siap?""Udah, Nyah. Bekalnya udah
Baca selengkapnya
Kita Cerai
"Dek, baiknya kita ke kamar dulu ya. Mas bisa jelasin semuanya," ajak Yakub sambil berusaha membawa Yasmine menuju kamar Yakub. "Jelasin aja disini. Sekarang!" "Dek, mas mohon. Mas…""Iya, benar! Yakub memang menikah lagi!" sahut mertua Yasmine dengan suara lantang dan terdengar ketus.Yasmine dan Yakub menoleh ke arah wanita yang telah melahirkan Yakub. "Dia menikah lagi untuk dapat keturunan! Puas kamu, Yasmine?!" JedaaarBagai disambar petir, hati Yasmine benar-benar terluka hebat saat ini. Yasmine bahkan sudah tidak bisa menopang tubuhnya lagi. Yasmine sudah limbung dan jatuh ke lantai. Yakub, orang terdekat dengan Yasmine, yang menolong Yasmine. Yakub berusaha untuk membangunkan Yasmine tapi Yasmine menolak. Dada Yasmine naik turun, nafasnya memburu dan air matanya sudah bercucuran membanjiri pipinya. Yasmine tak mengira bahwa dugaannya soal pernikahan suaminya dengan perempuan lain benar-benar terjadi. Sakit sekali rasanya. Yasmine tak menduga bahwa hal ini akan terjadi pa
Baca selengkapnya
Tamparan Untuk Yasmine
"Kita cerai!" ucap Yasmine dengan gejolak yang mereda namun kata-katanya begitu tajam setajam belati yang menusuk hati. "Enggak! Aku gak mau cerai sama kamu, Yasmine!" berang Yakub. Membayangkan dirinya kehilangan Yasmine membuat Yakub menggila. Tidak, itu tidak boleh terjadi. Yasmine harus tetap berada di sisinya, sebagai istrinya. Yakub mengejar Yasmine yang sudah berada di lantai satu rumah Mamanya. Yasmine tanpa menoleh bahkan melirik pun tidak, dia berlari keluar rumah mertuanya. "Yasmine! Tunggu!" Suara Yakub terdengar menggelegar membuat perempuan yang tadi dinikahinya secara siri langsung memeluk ibunya. Mama Yakub langsung ikut mengejar. Bukan mengejar Yasmine tapi Yakub. "Kub, berhenti! Yakub, berhenti!" seru Mama Yakub tapi Yakub tak mengindahkan Mamanya. "Yasmine! Tunggu! Yasmine!" Yakub makin mempercepat langkahnya untuk menyusul Yasmine yang sudah membuka gerbang. "Akh!"Tubuh Yasmine ditarik ke belakang dengan keras. "Yasmine! Mau kemana?! Aku antar!" "Lepas!
Baca selengkapnya
Tolong Aku!!
"Jangan katakan kau yang menyembunyikan istriku, Bima?""Menurutmu aku segila dirimu? Bermain api dengan orang lain hah?!" tampik Bima mulai tersulut emosi. Enak saja Yakub menuduhnya menyembunyikan Yasmine. Dia masih waras. Otaknya masih berfungsi dengan baik. Tidak seperti Yakub yang selalu mati kutu jika berurusan dengan Mamanya. "Jangan bohong, Bima!""Apa untungnya aku bohong hah?!""Aku tahu kau pernah menyukai Yasmine. Dan kau memanfaatkan celah ini untuk merebutnya dariku kan?!" tuduh Yakub makin menjadi-jadi. "Kau makin gila, Yakub!"Bima langsung menutup teleponnya. Dia mengerang marah pada Yakub. "Bodoh! Kenapa juga dulu Yas mau sama dia?! Laki-laki tempe!" maki Bima marah. Bima mematikan ponselnya tapi dia mengambil ponsel yang lain. Lalu dengan segera menyahut jaket dan kunci motornya. Dia mengeluarkan dari garasi motor sport kesayangannya. Sebelum Bima menarik pedal gas, Bima mengirim pesan pada orang kepercayaannya. "Jika Yasmine kutemukan, tak akan kukembalikan p
Baca selengkapnya
Bab 8 Rencana Yasmine
"Bang, tolongin aku," ucap Yasmine tergugu. "Yasmine? Kenapa kamu? Dimana kamu?"Yasmine tak bisa berkata-kata. Dia masih terisak menangis. Bahkan si sopir taxi berkali-kali melirik Yasmine. Takut jika dia yang nanti dikira berbuat tidak-tidak pada Yasmine. Laki-laki di seberang sana menunggu hingga isak tangis Yasmine mereda. Dia baru saja akan memulai rapat saat HPnya berdering. Dia hendak menolak panggilan itu tapi ketika melihat nama Yasmine tertera di layar, dia segera mengangkatnya dan yang dia dengar bukan hallo atau kalimat pembuka apapun, yang dia dengar justru suara lirih Yasmine seperti menahan tangis dan meminta tolong. Hati siapa yang tak mencelos begitu saja saat mendengar adik satu-satunya tiba-tiba minta tolong dan menangis. Erlangga Kusuma, adalah kakak laki-laki dan satu-satunya Yasmine Kusumawati. Selisih Yasmine dan Erlangga cukup jauh. Selisih enam tahun. Saat Erlangga di bangku SMP, kedua orang tuanya harus kembali ke Indonesia tapi Erlangga memilih untuk teta
Baca selengkapnya
Bab 9 Dua Garis Merah
Yasmine menarik nafasnya untuk masuk ke dalam rumah yang sudah dia tinggalkan selama satu minggu. Selama itu juga, Yasmine mematikan ponselnya. Yasmine tak tahu kabar apapun tentang suaminya. Dan saat ini, dia pulang untuk memastikan langkah berikutnya. Yasmine menggenggam erat tas yang sedang dia pegang. Jujur, rasanya Yasmine enggan kembali ke rumah ini. Dia benar-benar tidak mau kembali kesini meskipun rumah ini banyak kenangan manisnya. Yasmine menarik nafasnya sekali lagi. Dia harus masuk meski langkahnya berat. 'Ayo, Yasmine! Kamu bisa! Kamu pasti bisa!'Yasmine melihat Mamang, sopir pribadinya berlari tergopoh-gopoh saat melihat sosok Yasmine berdiri di depan pagar. Dia melempar selang yang dipakai menyemprot bunga begitu saja. "Nyonya? Ini beneran Nyonya kan?" tanya Si Mamang sambil membuka pagar. Yasmine hanya tersenyum kecil sambil mengangguk. "Ya ampun, demi Allah, Nyah! Nyonya kemana aja?! Sumpah demi Allah, Nyah, Bapak nyariin nyonya udah kayak orang gila. Ayo, cepet
Baca selengkapnya
Bab 10 Terbakar Nafsu
"Karena apa?" tanya Yasmine penasaran. Yasmine sudah menyiapkan diri untuk jawaban yang akan makin menambah perih luka hatinya. "Karena kami sudah terbakar nafsu, Mbak," jawab perempuan itu dengan matanya yang tampak tak berdosa. Cih mana ada pelakor nampak berdosa? Mereka selalu berdalih, suka sama suka atau istri sah yang selalu kurang. Dan itulah yang Yasmine rasakan sekarang. Mulut Yakub berkata bahwa tak ada kurangnya Yasmine menjadi istrinya tapi nyatanya Yakub masih mencari pelampiasan di luar sana. Mencari 1% kurangnya Yasmine dari perempuan lain. Tapi jika dibalik, bukankah nilai perempuan ini hanya 1% dibanding Yasmine yang 99%? Akh tapi nyatanya, nilai itu masih kurang untuk Yakub. Yasmine ingin rasanya mengepalkan tangan, lalu berjalan dengan langkah lebar, menjambak rambut si pelakor, lalu menjedotkan kepala si pelakor ke dinding dengan keras, biar saja otaknya terguncang, barangkali dengan otaknya yang terguncang perempuan itu bisa berpikir kembali. Tapi untuk apa
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status