Share

Chapter 20

Author: Nanasshi
last update Last Updated: 2025-09-25 19:26:58

Kata orang, i got jealous when my favorite person got attracted to another person. Begitulah, dua hari yang dilewati Ditto di rumah. Mungkin itu dikarenakan ulahnya sendiri yang sibuk mengorek sosial media Kyra dan teman-temannya. Lalu seperti takdir, melihat unggahan-unggahan mereka yang sedang liburan.

My favorite person got attracted to another person.

Dengan kata lain, di unggahan story instagram mereka, Ditto menemukan favorite person-nya yakni Kyra Aruma Wahid, nampak tertarik sekali dengan Ikri; pacarnya.

Mereka tertawa. Mereka bercanda. Mereka menikmati pantai dengan senang dan suka.

Ditto meletakkan ponselnya dengan kepala yang rumit sekali. Melanglang buana ke perjalanan honeymoon mereka beberapa bulan lalu yang sama-sama mereka lakukan di pantai. Bersama Kyra.

Ditto benar-benar yakin, Kyra tidak tertawa selebar itu. Kyra tidak seceria itu.

Jadi Ditto bertanya-tanya, benarkah saat ini, ia sedang merasa cemburu?

Pintu ruang tamu diketuk, Ditto melangkah dengan gontai. Ternyat
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • ISTRI RAHASIA DOSEN MUDA   Chapter 24

    Kata pepatah, sebaik-baiknya menyimpan bangkai, lama kelamaan pasti akan tercium juga. Sebaik-baiknya ia menyimpan sesuatu, pasti akan datang hari di mana --mau tidak mau-- itu terungkap juga.Hari ini --hari yang tidak pernah disangka-sangka oleh Kyra-- datang tanpa pemberitahuan. Hari di mana satu rahasia besar miliknya diketahui orang lain. Sial sekali. Yang tahu justru orang yang paling ia harapkan untuk selamanya tidak tahu.Laki-laki itu, tiba-tiba sekali, tanpa mengabari sebelumnya, sudah berdiri di ambang pagar. Melihat semua yang terjadi di sana --antara dirinya dan Ditto-- dengan kedua matanya sendiri. Dan Kyra tahu, laki-laki itu sedang kecewa sekarang."Ikri." Kyra setengah bergumam, menyebut nama itu. Tapi tubuhnya --yang terkejut-- justru menjadi kaku. Sulit bergerak apalagi mendekat. Ia masih memapah Ditto meski pandangannya sudah sepenuhnya bertumpu pada Ikri."Apa-apaan ini?" Ikri menatap Kyra dan Ditto bergantian. Terlebih pada lengan Kyra yang memapah lengan Ditto.

  • ISTRI RAHASIA DOSEN MUDA   Chapter 23

    CHAPTER 23 Enam Bulan Sebelum Kejadian, Kelulusan SMP Laki-laki paruh baya dengan tubuh tambun itu berjalan cepat. Ia mengejar, napasnya bahkan sampai ngos-ngosan. Ia sudah memanggil, lebih dari tiga kali. Sayangnya, telinga laki-laki muda dengan kemeja flanel cokelat itu tertutupi headphone. Sepertinya suara si laki-laki paruh baya akhirnya hanya hilang dibawa angin dan tidak sempat sampai. "Nak Ditto, tunggu." Barulah saat tepukan itu berhasil mendarat di bahunya, si laki-laki muda berkemaja flanel berhenti. Berbalik. Menatap dengan kernyit heran, karena tetangga depan rumahnya, setengah menunduk, mengatur napas yang terengah-engah. "Pak Wahid?" Ditto membantu laki-laki paruh baya itu untuk berdiri tegap. "Ada apa?" "Saya ... dari tadi manggilin kamu." Pak Wahid --tetangga depan rumah Ditto-- berbicara dengan napas yang masih belum teratur. "Mau minta tolong. Penting sekali." Ditto mengangguk. Ia lantas mengajak tetangganya itu untuk duduk di taman komplek. Membicarakan hal p

  • ISTRI RAHASIA DOSEN MUDA   Chapter 22

    "Aku nggak apa-apa, Ra. Aku masih hidup." Sebaris kalimat yang terasa ringan itu keluar dari mulut laki-laki yang ada di hadapannya. Padahal, mata sembab Kyra saja bisa melihat. Tidak ada yang baik-baik saja di diri laki-laki itu. Luka-luka, ruang operasi, juga kaki dengan gips. Sisi mana yang bisa disebut sebagai nggak apa-apa? Kyra seharusnya berhenti menangis, saat laki-laki itu jelas sudah tersadar dan melihat semuanya. Wajah jeleknya. Air matanya. Sedu sedannya juga. Tapi kenyataannya, saat laki-laki itu mengatakan bahwa ia baik-baik saja seraya mengusap puncak kepalanya, justru semakin banyak air mata yang berjejalan meminta keluar. Aneh. Memang aneh. Tapi Kyra tidak tahu mengapa semuanya terasa aneh. "Jangan nangis, Ra." Bagaimana bisa Kyra tidak semakin menangis kalau laki-laki itu mengatakan jangan menangis dengan suaranya yang parau dan matanya yang sendu? "Makanya kalau bawa mobil itu hati-hati." Omelan. Kyra mengalihkan geletar aneh yang merongrongnya. Memperli

  • ISTRI RAHASIA DOSEN MUDA   Chapter 21 (02)

    Waktu berjalan seperti kukang. Lambat sekali dan menyebalkan. Ia sudah melihat jam yang berada di atas pintu itu berulang kali, namun masih segitu-segitu saja sejak tadi. Padahal tangisannya sudah banyak. Padahal debar-debar jantungnya sudah menggila. Ia memejamkan matanya lagi. Kali ini, karena terlalu banyak menangis, pening merambat cepat di kepalanya. Mungkin juga karena sejak semalam, ia tidak tidur sama sekali Oh ayolah, siapa yang dapat tidur disituasi semacam ini? Ia menunggu laki-laki itu datang, dengan gelisah, dengan mata yang masih terus mengawasi jendela --yang mengarah ke pintu masuk. Ia tidak bisa tidur sekalipun jarak yang diperlukan dari Jakarta menuju Bandung hampir 3 jam lamanya. Lalu saat-saat menunggu yang seharusnya berakhir dan ia tenang karena dibawa kembali pulang ke rumah oleh laki-laki yang ia tunggu, kenyataan menampar dengan keras. Laki-laki itu tidak datang. Tapi bukan karena ia ingkar janji. Tapi karena ia harus berjibaku antara hidup dan mati.

  • ISTRI RAHASIA DOSEN MUDA   Chapter 21 (01)

    Sebelum Pernikahan, 2023 Akhir Rasa khawatir orang tua terhadap anak memang tidak memiliki batas waktu. Pada yang kecil, pada yang sudah remaja, maupun pada mereka yang telah beranjak dewasa. Rasanya, usia anak yang terus bertambah tidak menjadi penghalang bagi orang tua untuk merasa tidak khawatir. Apakah si anak sudah makan? Apakah si anak memiliki lingkungan yang menyenangkan? Apakah si anak baik-baik saja? Bahagia? Lumrah. Semua orang tua begitu. Termasuk Mama Mona juga. "Mas, maaf kalau ucapan Mama nanti akan terasa menyebalkan, ya. Maaf sekali." Ditto menoleh, melihat pada mamanya yang nampak salah tingkah. Cangkir teh keramik berwarna biru laut yang ada di tangan mamanya bahkan nampak digenggam dengan kuat. Lalu Ditto menghentikan pekerjaannya di laptop. Fokus kepada sang mama. "Nggak apa-apa. Kenapa Ma?" Mama Mona meletakkan cangkir itu di meja. Ia lantas meraih jari-jemari sang anak untuk digenggamnya kuat. Ia lalu tersenyum namun kikuk. "Tahun ini, Mas Ditto akan m

  • ISTRI RAHASIA DOSEN MUDA   Chapter 20

    Kata orang, i got jealous when my favorite person got attracted to another person. Begitulah, dua hari yang dilewati Ditto di rumah. Mungkin itu dikarenakan ulahnya sendiri yang sibuk mengorek sosial media Kyra dan teman-temannya. Lalu seperti takdir, melihat unggahan-unggahan mereka yang sedang liburan.My favorite person got attracted to another person.Dengan kata lain, di unggahan story instagram mereka, Ditto menemukan favorite person-nya yakni Kyra Aruma Wahid, nampak tertarik sekali dengan Ikri; pacarnya.Mereka tertawa. Mereka bercanda. Mereka menikmati pantai dengan senang dan suka.Ditto meletakkan ponselnya dengan kepala yang rumit sekali. Melanglang buana ke perjalanan honeymoon mereka beberapa bulan lalu yang sama-sama mereka lakukan di pantai. Bersama Kyra.Ditto benar-benar yakin, Kyra tidak tertawa selebar itu. Kyra tidak seceria itu.Jadi Ditto bertanya-tanya, benarkah saat ini, ia sedang merasa cemburu?Pintu ruang tamu diketuk, Ditto melangkah dengan gontai. Ternyat

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status