Share

WAKTU YANG TERUS BERGULIR

SAFNA

Aku mendorong kursi roda yang diduduki tuan menuju ruangan Nyonya Arsela dirawat. Suamiku meminta ingin bertemu istri pertamanya. Kukabulkan karena itu haknya.

Tiba di hadapan tubuh Nyonya Arsela yang berbaring tak sadar, kutinggalkan tuan berdua dengannya. Tak ingin kehadiranku menghambat kata yang mungkin ingin dia sampaikan.

Aku duduk di kursi tunggu, menajamkan pendengaran, siapa tahu tuan memanggil. Sekali-kali mata melirik pintu dengan hati resah.

Setengah jam berlalu, tak jua kudengar suara tuan. Aku bangkit menghampiri pintu di mana daunnya dipasang kaca kecil memanjang ke bawah, dan tembus pandang ke dalam.

Dapat kulihat dengan jelas aktivitas di dalam sana. Ada denyutan halus di hati ini. Tuan Roger menempelkan bibirnya di kening Nyonya Arsela, lalu menangis seraya meremas jemari lentik tanpa daya.

Apa yang kusaksikan membawa kesadaran bahwa kehadiranku di antara mereka adalah kesalahan. Meski berseteru, sesungguhnya mereka saling cinta.

***

Saat ini, aku berada di t
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Sahdan Bagus
dah ma Reyhan aza y safna
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status