Share

KENAPA BUKAN DIA

SAFNA

Setelah mengenakan jilbab, langkah kuayunkan menuju ruang tamu di mana kata emak, Reyhan menunggu.

Pemuda itu sedang berbincang dengan abah. Wajahnya cerah, terlihat bahagia.

Tatapan kami bertemu, Rey mengangguk seraya mengatupkan tangan di depan dadanya. Kubalas dengan gerakan serupa.

Pandangan Rey tertuju pada perutku yang membesar. Ada senyum di bibir itu.

Kuraih kertas berwarna merah maron berpita gold berbungkus plastik transparan dari tangan Reyhan. Undangan.

"Ini undangan siapa, Rey?" tanyaku, membolak-balikan undangan tersebut. Lalu menatap lekat pria yang sedang tersenyum lebar itu.

"Punyaku. Aku sangat senang jika kalian mau datang di hari pernikahanku."

"Masyaa Allah. Alhamdulillah, aku ikut bahagia, Rey."

Mataku berkaca, menatapnya haru. Akhirnya kau mendapatkan apa yang tak kau dapatkan dariku, Rey.

Reyhan mengangguk, dapat kulihat ada binar yang berbeda di mata itu. Kuyakinkan sisa cinta itu masih ada, hanya saja, takdir kita tak searah.

Akhirnya nama pria yang ter
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Lyna Toon Mendez
Sampe lumutan kok g update lagi sih
goodnovel comment avatar
Lyna Toon Mendez
Updatenya luama banget thor,,,??
goodnovel comment avatar
Sahdan Bagus
harus nya suaminya yg jemput bukan mlh mertuanya.. lanjutkan csy
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status