Share

LULU POV 5

Aku menangis tersedu di bahu Mbak Zahra, setelah menghubunginya tadi ia dengan cepat datang bersama ibu, menenangkanku yang lmasih terus menangis.

“Udah, nanti biar Ibu yang ngomong sama Adnan,” bujuk ibu sambil membelai lembut kepalaku.

“Tapi kan kita cuma nikah siri Bu, jatuh talak berarti kami udah cerai,” ucapku.

“kalau Adnan bilang rujuk kan kalian udah rujuk,” jawab Mbak Zahra.

Aku tak mengerti dengan hukum agama karena fakirnya ilmu keagamaan, semuanya kuserahkan kepada ibu dan Mbak Zahra.

…..

Beberapa hari setelah Bang Adnan menjatuhkan talak kepadaku tak ada hubungan komunikasi diantara kami, ia memblokir semua kontak. Mungkin ia terlalu kecewa kepadaku. Aku mendengus kesal dan kembali terduduk di pinggir ranjang. Mungkin akhirnya aku akan melepas Bang Andan, pikirku setelah tak ada lagi niat baiknya untuk memaafkanku meski berulang kukirim permintaan maaf kepadanya. Meminta bertemu untuk bicara.

Lelah dengan usahaku yang mungkin hanya sebiji jagung, mungkin aku perlu libura
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status