Share

LULU POV BAG 4

Sebelum aku mengatakan apapun Bang Adnan sudah meninggalkanku bersama bubur yang tak lagi hangat itu, aku hanya mendengus kesal. Ingin rasanya aku merajuk dan membiarkan ia pulang ke rumah istri tuanya itu, tetapi hatiku sebagian tak terima. Bagaimanapun aku tidak boleh kalah dengannya.

Kubawa kembali bubur yang tidak disentuh oleh Bang Adnan ke dapur, kubuang teh yang sudah dingin. Setelah itu aku keluar berniat menyusul Bang Adnan yang pergi keluar, tetapi sampai di luar tak kudapati Bang Adnan di ruang keluarga maupun di halaman, mungkin ia pergi batinku.

Sampai malam Bang Adnan belum juga kembali, aku masih setia duduk di ruang televisi, tetapi hampir jam sepuluh dia belum kunjung pulang. Pikirku dia sudah kembali ke rumah istrinya. Beberapa saat kemudian terdengar suara motor memasuki halaman rumah, kulihat dari balik jendela ternyata Bang Adnan yang datang menggunakan ojek, ia memang tak membawa mobil ke rumah ini. Mungkin takut jika istrinya akan curiga karena ia beralasan ada
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status