Share

16. Kepedihan Mayang

"Mas. Lama juga, ya? Kita tidak menghabiskan waktu berdua seperti ini?" sindir Sita, menyandarkan dirinya pada dada bidang Arjun.

Sita menikmati waktu berdua dengan Arjun sambil melihat pemandangan air terjun yang luar biasa indah. Suara gemericik air yang jatuh dengan lembut, hembusan angin yang sejuk, dan keindahan alam sekitarnya memberikan kedamaian dalam hati Sita. Setiap detik yang dihabiskannya di sana membuatnya merasa begitu tenang dan bahagia.

Namun, di sisi lain, Arjun merasa gelisah. Meskipun raganya berada di samping Sita, tapi pikirannya saat ini melambung jauh ke tempat pernikahannya dengan Mayang. Pikirannya terus menerus dipenuhi dengan penyesalan karena akad nikahnya dengan Mayang yang harus dibatalkan.

Dia merasa sangat kasihan pada Mayang, selingkuhannya. Mayang pasti sedang menunggu dengan penuh harap di tempat yang telah mereka sepakati. Arjun tahu betapa sulitnya bagi Mayang untuk menunggu dengan ketidakpastian ini. Hatinya terasa berat karena dia tidak bisa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status