Share

15. Gandengan Tangan

Selama tiga puluh menit, Elitta hanya diam di dalam mobil. Tidak ada yang dibicarakan dengan Vito. Dia tahu suaminya kesal atas apa yang terjadi di restoran tadi.

Tadinya, dia mengira mereka akan pulang. Tetapi, mobil Vito masuk ke dalam parkiran underground di mall terdekat.

Usai mesin mobil mati, Vito segera melepas sabuk pengaman dan keluar dari mobil.

Elitta ikut keluar, kemudian bertanya, "kita nggak pulang, ya?"

"Aku 'kan udah bilang mau jalan-jalan setelah makan siang tadi, ngapain pulang?"

"Aku kira kamu marah."

"Terus kalau marah nggak boleh jalan-jalan?"

Elitta tersenyum tipis. Dia makin kagum dengan sikap baik Vito. Padahal sedang cemberut, tapi masih ingin membuatnya senang.

Dia mendekati pria itu, lalu menggodanya, "kamu ini lucu. Padahal lagi kesel, tapi tetap mau jalan-jalan sama aku."

"Aku emang kesel, tapi 'kan bukan sama kamu."

"Aku kira tadi kamu kesel sama aku soalnya aku diam aja Vivian ngomong mulu."

"Enggak juga, aku udah tahu kamu ini suka ngalah, soalnya kamu
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status