Share

Bab 22

Obrolan keduanya terhenti ketika rombongan tim CSR dari perusahaan Dirandra grup datang. Ines yang ditugaskan membimbing anak-anak panti segera mengumpulkan mereka. Ada dua mobil yang datang, salah satunya mobil box berisi bahan makanan. Pada saat itu seorang anak berlari ke halaman karena melihat setumpuk makanan. Ines mengejarnya, tetapi langkahnya mendadak terhenti ketika dia menatap sosok yang tak asing baru saja keluar dari dalam mobil. Kedua matanya tak berkedip ketika tatapannya bersirobok dengannya.

Senyuman itu, mata bulat dengan pancaran teduhnya seolah menembus ke dalam kalbu. Kaki Ines terasa kaku, senyuman itu seolah dia tahu kalau dirinya bukan orang asing untuknya.

Belum sempat bibirnya menyapa lelaki berjarak beberapa meter darinya. Kedua bola mata Ines membulat ketika melihat sosok lain yang tak asing muncul di belakang Airlangga dan tengah sibuk menelpon. Beruntung lelaki itu sedang tak fokus dan tak melihatnya. Ines menggelengkan kepala, dia benar-benar belum siap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status