Share

35. Kejamnya Keputusan Abrisam

Kepergian Alvandra yang tanpa kabar, membuat warna hidup di sekeliling Aluna berubah hitam. Tak ada sedikitpun cahaya yang mampu menyinari ruang gelap di relung hatinya. Sembilan puluh persen nafas hidupnya telah dibawa pergi sang kekasih pujaan hati, sisanya dia harus bernapas dengan susah payah.

"Aluna, Daddy sudah terima lamaran Bram. Minggu depan dia mau datang sama orang tuanya buat lamaran resmi," ucap Abrisam di suatu sore.

"Daddy ...! Daddy gak bisa sembarang terima lamaran Bram dong! Luna 'kan udah bilang gak mau sama Bram. Kenapa Daddy ambil keputusan sendiri tanpa mikirin perasaan Luna?"

Aluna meradang. Tak habis pikir dengan ayahnya yang bertindak seenaknya tanpa bicara dulu dengan dirinya yang akan menjalani.

"Karena kamu masih saja mikirin si Alvan kere itu. Bram jauh lebih baik kemana-mana dibandingkan Alvan," jawab Abrisam meninggikan suaranya.

"Justru Mas Alvan jauh lebih baik daripada si Bram cabul itu. Dia cuma menang di harta tapi kelakuan minus," sanggah Aluna kes
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status