Share

Kabar Buruk

Permintaan Abah benar-benar membuat emosiku tersulut. Seenaknya saja dia meminta aku menikahi Maira saat aku sudah mempunyai Zainab.

"Saya gak bisa, Bah. Saya sudah menikah dan sekarang istri saya sedang hamil. Tolong ikhlaskan takdir dari Allah ini, Bah!"

Abah kembali mendaratkan tamparan padaku. Matanya berkilat penuh amarah. Namun, aku memang tidak bisa menikahi Maira. Kubiarkan Abah memuaskan amarahnya pada tubuhku tanpa perlawanan.

Aku juga merasa bertanggung jawab pada keadaan Maira saat ini. Aku memang sudah menyakiti hatinya. Hanya saja, cinta baru yang dihadirkan Allah untukku saat ini bisa membuatku berubah lebih baik.

Zainab, perempuan yang bahkan belum pernah kulihat wajahnya harus kuucapkan namanya dalam sebuah akad yang sakral. Itulah jodoh terbaik yang diberikan Allah untukku. Tanpa adanya zina meskipun hanya sekadar memandang atau bergandengan tangan.

"Cukup, Pak! Bapak bisa memaki dan menghujat anak saya, tapi Bapak tidak bisa menyalahkan takd
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status