Share

Kesepian

Selesai mengucap doa bangun tidur, aku menatap haru pada dua perempuan yang melengkapi hidup ini. Zainab dan Zahira masih tertidur pulas setelah makan malam di luar semalam. Aku merasa bersalah pada keduanya karena empat bulan terakhir ini terlalu sibuk dan hanya sedikit meluangkan waktu untuk mereka. Sejak kepergian Dio yang seperti ditelan bumi, perusahaan, restoran, dan juga kampus, aku sendiri yang mengurus. Di samping dengan semua keputusan yang diambil harus dengan persetujuan Zainab.

Aku memang mengambil alih semua tugas Zainab karena tidak ingin sesuatu yang buruk terjadi padanya ataupun kandungannya. Dan sekarang, aku sangat protektif padanya dalam hal apa pun. Namun, beberapa kali Zainab merajuk dan sedikit menjaga jarak denganku.

Puncaknya terjadi bulan lalu saat aku harus meninggalkannya ke Bali untuk mengurus proyek, sedangkan hari itu juga adalah jadwalnya periksa kandungan. Aku sudah memintanya mengubah jadwal minggu depannya, tapi rupanya Zainab justru berangkat perik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status