Share

Mencari Kebenaran

"Bagaimana bisa Ibu mengatakan kalau saya adalah anak kandung Ibu? Saya sama sekali tidak mengenal Ibu. Di akta kelahiran sangat jelas menyebutkan kalau saya adalah anak dari Ayah Harun dan Ibu Fatimah!"

Zainab sedikit terpancing emosi, padahal kami masih di depan makam Ayah. Sepertinya, dia terlalu syok dengan apa yang baru saja didengarnya.

"Mama bisa jelaskan, Nak," jawab perempuan yang mengaku sebagai mama Zainab.

Zainab menggeleng kasar, lalu berdiri dan menarik tanganku.

"Mama perlu bicara, Nak! Tolong beri waktu mama untuk menjelaskan semuanya!"

Perempuan itu terus saja menyebut dirinya sebagai mama Zainab. Entah apa yang sebenarnya terjadi. Bagaimana bisa ada perempuan yang mengaku sebagai ibu kandung Zainab?

Zainab terus menarik tanganku hingga mobil tanpa mau menghiraukan perempuan yang mengejar kami.

***

"Za!" panggilku saat Zainab melamun di taman belakang dan membiarkan Zahira mengoceh sendiri di stroller.

Dia terlihat terkejut dengan kehadiranku. Sorot matanya koso
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status