Share

AKU TIDAK EGOIS!

POV Andi

Berjam-jam aku menunggu balasan pesan dari Alya, setelah ia membalasnya bukan kabar baik yang kudapatkan. Akan tetapi balasan pesan yang terasa menyakitkan.

Entahlah, kenapa hanya karena malam kemarin, masalah ini semakin menjadi panjang.

"Andi! Mbak nggak mau tau, ya, Mbak udah ditagih sama Bulek bayar arisan!" Mbak Sarah mendesakku yang sekarang sedang pusing.

"Berapa sih, Mbak?" tanyaku pelan.

"Dua juta!"

"Lho, bukannya kemarin Mbak bilang satu juta aja?" ucapku kaget.

"Ya itu, kemarin. Sekarang udah masuk tanggalnya buat bayar arisan tanggal 5," ucapnya ringan.

"Kamu sebulan ikut arisan berapa juta sih, Mbak!" ujarku mulai marah.

"Kalo dijumlahin ya paling empat jutaan dalam sebulan."

"Paling katamu, Mbak. Menurutmu 4 juta itu sedikit. Gini aja deh, Mas Roni tau nggak kalo Mbak ikut arisan?" tanyaku padanya.

"Ya tau, kan dia juga yang nyaranin buat ikut arisan. Lagian Mbak juga baru hari ini minta uang buat bayarin arisan, kemarin-kemarin kan uang hasil tabungan Mbak."

"B
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status