Share

Pilih Kasih

"Nak Andi, kenapa malam-malam mampir ke rumah Alya?" tanya Pak Ilmi selaku RT setempat.

"Enggak tau, Pak. Saya tiba-tiba kepikiran aja pergi ke rumah Alya. Mungkin ...."

Aku menggantungkan ucapanku, Pak Ilmi memperhatikan seolah-olah penasaran dengan apa yang ingin kukatakan selanjutnya.

"Ya entahlah, Pak. Di pikiran saya pertama kali tertuju pada Alya. Mungkin karena beratnya masalah yang saya hadapi, sampai-sampai saya tak bisa berpikir jernih," jawabku sambil menundukkan kepala.

Sempat hening beberapa saat, sampai akhirnya Pak Ilmu bersuara.

"Ada masalah apa, Nak? Kamu seperti putra bapak, andai dia masih hidup mungkin sekarang usianya tak beda jauh denganmu," ujar Pak Ilmi tiba-tiba. Aku lalu menatap matanya, ada kesedihan yang terpancar di sana.

"Putra bapak memangnya ke mana?" tanyaku padanya.

Pak Ilmi menghela napas pelan, ia lalu menceritakan tentang putranya.

"Dia meninggal saat ia baru saja dilahirkan, bukan hanya dia yang meninggalkan saya tapi juga istri saya. Saya hidup d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status