Share

Terjebak Sandiwara Pernikahan 24

~ Beberapa Bulan Kemudian ~

Gerimis pagi mulai datang mengguyur, membuat banyak orang makin malas beranjak dari tempat tidurnya termasuk Aisyah dan Gaza, meski denting alarm sebagai tanda waktu menunjukkan pukul empat pagi sudah berbunyi.

Biasanya Aisyah segera bangun, membuat sarapan sembari menunggu adzan subuh berkumandang. Tapi kali ini dia berbeda. Lebih nyaman tenggelam dalam dekapan suaminya dan mengirup wangi tubuhnya dibandingkan harus ke luar kamar dan berkutat dengan perabot dapur.

"Sayang ... nggak bangun?" tanya Gaza lirih. Lengan kekarnya masih terus memeluk Aisyah di dalam selimut tebalnya.

"Hujan, Mas. Malas masak," balas Ais pelan tanpa membuka kedua matanya.

"Oohh ... ya sudah sarapan roti panggang aja nanti. Buat makan malam mah gampang bisa gofood," jawab Gaza santai. Dia memang sosok suami tersantai kalau soal makanan. Istrinya rajin masak oke, nggak mau masak pun nggak masalah. Bisa beli di luar.

"Mas ... tapi perutku tiba-tiba mulas," bisik Ais lagi. Ga
NawankWulan

Terima Kasih sudah mengikuti cerita ini ya, Kak. Sukses selalu buat kalian semua ❤️ Sudah tamat ya... Mungkin nanti ada extra part nya kalau sempat bikin, kalau nggak ya cukup sampai di sini. Barakallah

| 1
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
mix.tria
wow... bagus banget karyanya Thor. semoga bs lebih semangat berkarya. maaf jarang komen Krn menikmati alur nan epik yg disuguhkan....
goodnovel comment avatar
Aaulia Bahar Alfar
semoga masih ada sambungannya.. sangat berharap.. ceritanya maantaap, top markotop..
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status