Share

Bab 16. Mengapa Kamu Setegar Ini?

Hari ini aku meminta izin pada Bu Sri untuk tidak masuk kerja. Semalaman tadi putra sulungku Zaid demam tinggi. Sejak bayi, Zaid memang sering mengalami demam tinggi, berbeda dengan adiknya Zayn. Padahal kedua putraku kubelikan ASI eksklusif saat mereka bayi. Tubuh Zaid pun terbilang lebih kurus dibanding dengan anak-anak seusianya. Sebaliknya berat badan Zayn justru terlihat lebih dari anak-anak seusianya.

Semalaman tadi, selain demam tinggi, Zaid juga terus menerus mengigau memanggil-manggil ayahnya. Hal inilah yang membuatku sejak pagi tadi terus menerus memutar-mutar ponselku di tangan, terbersit niat untuk mengabari Bang Randy mengenai keadaan putranya, namun aku masih merasa enggan untuk berkomunikasi dengannya. Kuletakkan gawaiku ketika Zaid bergerak.

“Ada apa, Nak?” tanyaku lembut sambil membetulkan letak kain kecil yang kugunakan untuk mengompress keningnya.

“Abang haus, Bun,” gumamnya. Segera kusodorkan gelas berisi air minum yang memang sudah kusiapkan di atas nakas. Zaid m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Isabella
katanya akan adil jika mendua nah sekarang di kabarin anak sakit jawapannya santai.
goodnovel comment avatar
Dwi Ani
lanjutkan thor cerita seru
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status