Share

Bab 21. Hanya Bisa Pasrah

“Ray, bagaimana perkembangan Zaid? Apakah bisa aku meninggalkannya bekerja? Aku sudah seminggu ini tidak kerja karena menungguinya di sini,” tanyaku pada dr. Rayyan pagi ini.

Aku memang sudah seminggu ini hanya bolak-balik dari lantai 7 ke lantai 1 bergantian mengawasi kedua putraku. Zayn pun mulai terlihat bosan seharian hanya bermain di dalam ruangan dr. Rayyan. Meski ia memiliki banyak mainan baru yang dibawakan oleh ayahnya waktu itu. Aku mulai berpikir untuk kembali bekerja di toko roti Bu Sri. Selain karena memang aku masih berstatus karwayan di sana, aku pun harus memikirkan biaya hidupku dan kedua anakku.

Bang Randy memang membayar semua tagihan rumah sakit Zaid. Aku pun tak menolaknya karena memang aku belum bisa membantu banyak, kecuali menjaga Zaid. Lelaki itu sendiri baru dia kali datang menengok Zaid ke rumah sakit ini. Aku pun lebih memilih menyuruh Zaid menelpon melalui panggilan video jika ia menanyakan ayahnya, Bukan tanpa sebab, 2 kali pertemuanku dengan Bang Randy d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Isabella
mewek . ora ngurusi Randy .
goodnovel comment avatar
Eni Supriyono
katanya dewi nggak akan nuntut macam2..tp ternyata dia juga egois....dan untuk randy...dia juga munafik....pake sayang sayang sama dewi
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status