Share

Terkuak

Meski sederhana, Erwin dapat merasakan kalau hidup Nasrul lebih bahagia daripada dirinya yang bergelimang harta. Selama ini dia selalu menganggap harta adalah segalanya, tetapi dia lupa jika harta hanyalah titipan dari yang Maha Kuasa.

Harta yang dibanggakan bisa lenyap kapan saja. Buktinya, dapur yang dibangun menghabiskan dana yang tidak sedikit itu rusak tanpa dapat ia cegah.

Terdengar suara salam yang membuat Erwin menoleh. Seorang gadis kecil sudah berdiri di depan pintu. Dialah Salsa yang baru saja pulang sekolah.

Salsa menghampiri Nasrul, mengulurkan tangan untuk meraih tangan ayahnya dan men ci um dengan takzim. Hal serupa juga ia lakukan pada Utami.

Erwin merasa damai melihat pemandangan yang tidak pernah ia jumpai saat di rumah. Anak-anaknya berangkat mau pun pulang sekolah tidak pernah bersalaman apalagi ci um tangan.

"Salsa, itu Om Erwin. Sana salim." Utami membungkuk sehingga posisinya sejajar dengan cucunya itu.

Salsa menatap Erwin. Dia punya hubungan darah dengan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status