Share

Maafkan Aku Bu

"Hei, kenapa cemberut gitu? cantiknya ilang, lho?" Wirya menjawil dagu Nella yang sedang duduk dengan tangan bersedekap dan kaki terjulur berada atas meja.

"Kasihan calon anak kita kalau ibunya tidak ceria. Dia pasti ikut merasakannya juga." Wirya mengusap perut sang istri yang masih rata lalu membungkuk dan menci umnya.

Setelahnya lelaki itu mengangkat kepalanya dan beralih mencium pipi dan bibir Nella yang seperti buah ceri.

Ucapan ibunya terngiang di kepala Nella saat bibirnya bertemu dengan bibir Wirya yang terasa hangat dan selalu membuatnya candu. Bagaimana mungkin suami yang selalu memperlakukan dia dengan penuh kasih sayang dan selalu mesra di setiap saat dan kesempatan bisa main gila dengan wanita lain di belakangnya?

Nella memejamkan mata menikmati serangan suaminya yang panas dan melupakan sejenak ucapan ibunya. Ya, meski tidak percaya, tetapi tetap terselip rasa khawatir di hatinya.

Setelah adegan ci um an panas yang menghanyutkan, Nella menggelayut manja di lengan sua
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status