Share

Bab 42. Dikejar Cinta Pak HRD dan Pak GM

"Kamu kenapa? Tegang sekali." Ternyata Lestia yang muncul.

Adisti tersenyum kecut. Dia mencoba bersikap wajar, segera dia memutar otak, Agar bisa memberi jawaban yang masuk akal.

"Ini, kepikiran mau ketemu dosen pembimbing, Mbak. Ga gitu yakin yang aku serahkan akan maksimal." Adisti akhirnya menemukan juga jawaban.

"Tenang saja. Dosen ga bakal marah asal kamu udah berjuang. Apalagi kalau kamu rajin bawain sesuatu saat bimbingan." Senyum Lestia nongol. Kedua alisnya dia gerak-gerakkan beberapa kali.

"Wah, bagi pengalaman, nih." Ketegangan Adisti berkurang.

"Hm, it is true." Lestia mengangguk. "Oya, bantu aku setelah ini bisa?"

"Bantu apa, Mbak? Aku masih ngerjakan yang Pak Angga perlu. Harus selesai paling lambat besok pagi. Padahal setelah ini aku mesti meluncur ke kampus," jelas Adisti.

"Gitu?" Lestia sedikit kecewa. "Kalau besok pagi? Soalnya aku juga ga mau urusan ini mundur lagi kelarnya. Kalau udah urusan sama Pak Angga?"

"Bisa, Mbak. Jam delapan aku pasti udah di sini. M
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status