Share

Bab 47. Ini Salah, Atau Sebenarnya ....

"Baiklah, saya akan tinggalkan ruangan. Jika ada sesuatu, perawat siap kapan saja." Dokter pamitan. Bersama kedua perawat, dokter meninggalkan ruangan itu.

"Thank God. Huufhhh ...." Vernon mendekat tepat di sisi ranjang. Dia merendahkan tubuhnya, menyejajarkan posisi dengan kepala Felicia. Lalu dengan kasih dia kecup lembut kening gadis kecil itu.

"Cepat sembuh. Nanti Om ajak jalan-jalan. Ke mana Cia mau, kita pergi. Oke?" ucap Vernon.

"Aku mau ke pantai, Om." Dengan lugunya Felicia menjawab.

"Oke. Om juga suka pantai. Nanti kita ke pantai." Vernon mengusap-usap kepala Felicia. Dia rapikan helaian rambut di sekitar kening yang sedikit berantakan.

Adisti tidak tahu harus mengatakan apa. Pemandangan di depannya membuat banyak rasa bertebaran di hatinya.

"Pak, saya minta maaf, saya meninggalkan pekerjaan. Saya akan ganti jam kerja kalau Cia sudah sehat." Adisti menyampaikan apa yang mengganggu hatinya.

"Ga usah dipikir. Biar Hanny yang kerjakan. Kamu fokus sama Cia saja. Mana pria
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status