Share

Bab 58. Big Big Boss

Varen terlihat tidak nyaman dan resah. Dia memandang putranya serius.

"Aku percaya. Aku sudah melihat semuanya," ujar Varen. "Hanya saja, lebih sepuluh tahun, aku mengerti bagaimana Cahyo, bersama dia, tahu dia seperti apa dalam bekerja. Pikiranku masih enggan menerima semua ini."

Vernon menatap papanya. Vernon bisa paham yang Varen rasakan. Tapi Vernon tidak akan mengubah keputusannya, tidak akan melunakkan hati dan memaafkan Cahyo begitu saja.

"Cahyo seharusnya mendapat hukuman lebih dari sekedar dipecat. Secara hukum, dia bisa dipidanakan." Varen meneruskan kalimatnya. "Aku sedih, tapi juga sangat marah. Terima kasih kamu sudah bertindak benar, Vernon."

Vernon sangat lega mendengar pernyataan Varen. Langkah selanjutnya, Vernon harus cepat memilih pengganti Cahyo. Jujur saja, tidak akan mudah mencari pegawai yang punya kapasitas seperti Cahyo.

Tuuttt ....

"Halo?" Varen menerima panggilan di ponselnya. "Hm, ya, aku sudah bicara dengan Vernon. Kamu membuat aku bertengkar dengan a
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status