Share

Bab 24 Deja Vu

[Dipta, aku terlambat datang.] Aku mengirim pesan, kemudian membimbing Ibu masuk ke taksi.

Aku meminta sopir taksi supaya kembali ke rumah terlebih dahulu. Si sopir sempat protes, tetapi dia kemudian setuju setelah aku menawarkan tip lebih banyak.

Setelah menempuh perjalanan lima belas menit, kami berdua sampai di rumah. Tanganku mengetuk pintu kayu beberapa kali.

"Lho, Mbak Sinar kok pulang lagi?" tanya Rahma begitu membuka pintu.

Aku menggeser tubuhku ke kiri. Supaya Rahma bisa melihat Ibu yang berdiri di belakangku.

"Ibuk?" Kedua bola mata Rahma berbinar.

"Mulai hari ini Ibu tinggal bersama kita lagi," jelasku. "Ayo, masuk, Bu."

Di dalam rumah ternyata ada Bude Yani, perempuan itu langsung memapas langkah Ibu serta mencengkeram kuat kedua bahu Ibu. "Kamu beneran sadar atau cuma pura-pura? Setelah susah akhirnya kembali ke anak-anakmu, kan?!"

"Mbak, aku benar-benar menyesal. Aku nggak akan mengulangi kesalahan lagi," sahut Ibu.

"Aku pegang kata-katamu, Yuni. Penderitaan yang telah k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status