Share

Membuat Gladis Mati Kutu

"Ya wajar saja jika kami mengatakan hal tersebut, karena miskin tapi memiliki banyak anak merupakan sebuah kebodohan," ujar Bu Ratna.

"Jangan seperti itu. Karena bisa saja semua yang saya miliki saat ini adalah rejeki anak-anak saya."

"Ya udah, deh, Melati, kalau begitu saya minta maaf," ujar Bu Ratna disusul Bu Susi dan lainnya.

"Iya, saya sudah memaafkan kalian, kok."

"Ngomong-ngomong, rumah peninggalan ibu mertuamu dimana? Kali aja kami kebetulan lewat lalu sekalian mampir."

"Blossom Residence," jawab Melati.

"Ya ampun, keren banget. Boleh, dong, kapan-kapan main kesana?"

"Iya, silahkan," jawab Melati lalu pamit.

Lalu setelah itu Melati masuk ke rumah kontrakannya. Saat rumah itu dibuka, tiba-tiba bayangan ibu mertuanya melintas di pikirannya. Terbayang olehnya wajah ibu mertuanya yang selalu tersenyum apapun kondisi mereka. Sesulit apapun kehidupan mereka dulu, tapi ibu mertuanya tampak selalu ceria dan berpikiran positif.

"Bu, Melati kangen," ujarnya sembari masuk ke kamar yang b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status