Share

Aku Leo Anisa bukan Lukas

Baru saja akan memulai aksinya, Anisa harus beranjak karena Lean menangis, hal ini membuat Leo sangat frustasi pasalnya sudah alang tanggung.

"Sayang, gimana ini?"

"Lean jauh lebih penting Tuan," sahut Anisa.

Hasrat Anisa segera menghilang sedangkan Leo harus tersiksa dengan hasratnya yang masih menggebu.

Di dalam kamarnya, Lean sudah menangis Anisa sungguh iba melihat bayi itu sampai mengeluarkan air mata.

"Maafkan ibu Nak." Anisa segera menyusui Lean.

Beberapa saat kemudian, Lean sudah tidur dan baru saja ingin menutup dadanya tangan Leo sudah menahannya.

"Tuan."

Leo benar-benar menjadi gila, baru saja menyusui Lean kini Anisa harus menyusui ayahnya.

"Tuan asinya keluar." Sembari menarik rambut Leo.

Hasrat Anisa kembali muncul, lidah Leo benar-benar membuatnya menggeliat bak cacing kepanasan.

Malam panas penuh gairah terulang kembali, hingga tengah malam keduanya masih saja asik bergulat, Leo benar-benar perkasa sampai Anisa lemah dia masih saja kuat menggempur habis-habisan wanita
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status