Ibu Pengganti Untuk CEO Dingin

Ibu Pengganti Untuk CEO Dingin

By:  CitraAurora  Updated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
6 ratings
37Chapters
1.9Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Demi membebaskan sang suami dari penjara, Anisa rela rahimnya menjadi tempat tumbuh calon anak dari majikannya, Leo dan Ana. Tidak punya pilihan, Anisa akhirnya menyetujui perjanjian tersebut. Namun ternyata, kontrak tersebut tidak hanya mengikat Anisa untuk mengandung janin CEO dingin itu saja, melainkan harus terus berada dalam pengawasannya 24 jam. Suami Anisa yang penuh dengan masalah, lalu istri Leo yang mulai cemburu mulai menekannya hingga berdampak pada kehamilannya. Lantas, bagaimana akhir perjalanan Anisa sebagai ibu pengganti? Akankah Anisa luluh oleh kehangatan CEO yang dingin?

View More
Ibu Pengganti Untuk CEO Dingin Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
NACL
waaah baru baca awalnya aja udah jatuh cinta mantaaap lanjutttt kakkak
2024-03-30 12:23:18
1
user avatar
Rich Mama
Seru banget ceritanya. Lanjut kakak...
2024-03-29 14:35:33
1
user avatar
Ummi Salmiah
update terus thor, penasaran dengan kelanjutannya.
2024-03-29 13:51:00
1
user avatar
Libra Girl
semoga segera terbongkar. update yang banyak Thor
2024-03-27 15:02:33
2
user avatar
Elena El
lanjut thor nanggung banget, ditunggu ya
2024-03-24 05:11:49
2
user avatar
Mega
Bagus banget ceritanya Suka sama karakter Leo, ayo thor buat Leo suka sama Anisa biar nyahok tuh Ana
2024-03-22 10:45:35
2
37 Chapters
Barter Rahim
"Sinting kamu Mas, bisa-bisanya memakai mobil Pak Leodan menabrakkannya."Anisa tidak bisa menyembunyikan kekesalannya ketika sangsuami, Raka, menghampirinya di ruang tunggu penjara.Gara-gara sang suami bertindak bodoh, membawa mobil sportmilik majikannya diam-diam hingga terlibat kecelakaan, Raka harus mendekam dipenjara karena tidak bisa membayar ganti rugi."Sudah lah Anisa jangan bawel, cepat carilah cara agaraku bebas dari sini!" Bukan merasa bersalah, Raka justu semakin mendesak sangistri. Embusan napas panjang keluar dari bibir Anisa. "Uangdarimana Mas! itu mobil sport limited edition gaji seumur hidupku nggak akancukup untuk mengganti rugi!" Dia berteriak, tidak habis pikir sang suamijustru tidak menunjukkan rasa bersalah.Raka mendengus. Teriakan Anisa tidak dianggapnya."Mereka kan majikan kamu Anisa! Kamu rayu kek, agar mereka mencabuttuntutannya!"Cekcok suami istri itu lantas tidak bisa lagi dihindarihingga sipir meminta Anisa pulang, dan membawa Raka kembal
Read more
Penanaman Benih
Malam itu, usai Anisa menandatangani perjanjian kontrakmenjadi ibu pengganti majikannya, dia langsung mendatangi kantor kepolisian. Entah bagaimana Ana membujuk Leo yang terlihat lantangmenolak ide gila itu, rupanya laporan atas kasus suaminya sudah dicabut danRaka dinyatakan bebas."Rupanya kamu ada gunanya juga jadi istri, Anisa."Hati Anisa berdenyut mendengar ucapan suaminya. Matanya yangmemerah tidak dihiraukan sang suami, yang justru langsung semringah begitumendengar kebebasannya."Jangan diulangi, Mas." Anisa mencicit. Rakamendengus, tidak menanggapi lebih jauh. "Mas tidak penasaran kenapa bisadibebaskan?" tanyanya memancing iba sang suami."Aku nggak peduli. Yang penting, aku bebas," sahutpria itu tidak melihat ekspresi sang istri yang semakin keruh. "Lagian,jangan hitung-hitungan sama suami! Pelit sekali sih, kamu."Kemudian pria itu langsung meloyor menuju mobil online yangsudah Anisa pesan.Anisa langsung mengelus dada. Kata pelit itu rasanya lebihpantas disand
Read more
Rasa Mual yang Menyiksa
Hoek.Anisa merasakan mual yang luar biasa di pagi hari, terlebihketika pelayan membawakan sarapannya ke dalalm kamar. "Setiap hari seperti ini rasanya benar-benar tidakenak." Tangannya tergerak mengelus perutnya yang masih rata.Setiap pagi, Anisa bolak-balik dari ranjang ke kamar mandiuntuk memuntahkan sesuatu.Rasa mual ini, rasa tak nyaman ini membuat Anisa inginmenyerah. Dirinya yang belum pernah hamil tentu merasa stres menghadapi gejalaibu hamil sendirian, apalagi Ana dan Leo yang hanya memikirkan sang anak danmengabaikan gejala morning sickness yang serupa siksaan.Di atas tempat tidurnya, Anisa menangis. Dia merenungi semuayang terjadi dalam hidupnya, dan betapa beratnya hamil seperti ini."Siapa yang mengijinkan kamu menangis?" Suarabariton Leo membuat Anisa segera menghapus air matanya.Dia segera beranjak menyambut Leo yang datang membawamakanan untuknya.Anisa menahan napas, kala mendekat. Nampak, Leo membawamakanan yang berbeda dengan yang dibawa pelayan tadi.
Read more
Mulai Bersimpati
"Ini! cepat makan!" Dengan ketus dan kasar Ana menyodorkan bungkusan makanankepada Anisa usai membuka pintu kamar secara kasar.Tidak memedulikan sikap kasar Ana, mata Anisa berbinarmelihat rujak dan asinan yang dibawa oleh majikannya. Dia pun segera menerimamakanan itu. "Terima kasih, Nyonya.""Lain kali nggak usah manja ingin makanan segar segala,anakku hanya butuh makanan yang bergizi bukan makanan segar!"Anisa hanya bisa mengangguk, andaikan Ana dapat merasakanpenderitaannya pasti tidak akan memperlakukannya dengan buruk.Selepas wanita itu keluar, Anisa segera memakan rujak sertaasinannya. Air liurnya serasa sudah akan menetes karena tidak sabar memakanmakanan yang dia inginkan ini.Dan, terbukti ... Makanan tersebut bisa dinikmati Anisahingga habis. Tubuh wanita itu terasa lebih bertenaga usai memakannya. Saking senangnya, dia mengusap perutnya yang masih rata."Anak pintar. Kamu senang, ya, makanan segar ini?" Senyumnyamengembang, "Kamu harus sehat-sehat di dalam ya
Read more
Perhatian Leo
"T-tuan--"Anisa berusaha mengelak dan menolak bantuan Leo. Dia tidak ingin istrimajikannya itu cemburu dan salah sangka.Namun, sekuat apa pun dia mengelak, tangan kekar Leo lebih kuat."Sudah ayo, kamu bersiaplah aku tunggu di bawah."Anisa sadar, titah Leo tidak mungkin dia tolak, apalagi keadaannya memang tidakbaik-baik saja.Dengan menahan pening di kepala, Anisa usai mengganti baju dan bersiap.Rupanya, Leo sudah menunggunya dan segera menghampiri Anisa ketika wanita ituterlihat menuruni tangga dengan lemah. Dengan sabar dan lembut, Leo memapahAnisa dari dalam rumah menuju mobil.Pria itu bahkan membukakan pintu mobilnya untuk Anisa, memastikan posisi wanitaitu sudah nyaman sebelum menutup pintu mobil dan memutar langkah menuju kemudi.Tentu perlakuan Leo yang manis membuat Anisa terlena. Di satu sisi, dia senangmendapati perlakuan manis dari ayah janin yang sedang dikandungnya. Namun disisi lain, dia sadar posisinya tetaplah orang lain.Anisa jadi membandingkan perlakuan
Read more
Kecemburuan Ana
“Berhenti!”Kedua pria itu terlibat perkelahian sengit. Anisa yang melihat bagaimana Leo yang memiliki tubuh lebih besar dari Raka memukuli suaminya bertubi-tubi pun sontak bergidik ngeri.Ucapannya tidak dihiraukan, membuat Anisa tidak punya pilihan lain selain melerainya. “Tuan, saya mohon hentikan, suami saya bisa mati."Dia meraih lengan Leo dan menariknya sekuat tenaga. Saat itulah, Leo menghentikan gerakannya."Jika bukan istrimu yang meminta padaku, aku tidak akan melepaskanmu, bajingan!" Tangan Leo mendorong tubuh Raka dengan kuat sehingga pria itu terjatuh di tanah.Dengan deraian air mata, Anisa mencoba mendekati sang suami. Namun Leo melarang wanita itu dengan memegang lengannya, "Jangan mendekat Anisa! Pria seperti itu tidak pantas kamu tolong!"“T-tapi, Tuan…” Anisa serba bingung harus bagaimana, di sisi lain dia tidak tega melihat Raka yang tengah meringis kesakitan, tapi di sisi lain ucapan itu adalah titah dari majikannya yang harus dia turuti.“Aku akan panggil satpam
Read more
Mengaku Hamil
"Mas aku tidak suka ya jika kamu dekat dengan si Anisa itu!"Ucapan Ana membuat Leo mengerutkan alisnya, baru saja dia bangun dari tidur setelah pergulatan panas mereka tapi Ana sudah mengeluarkan kata-kata yang membuatnya bingung."Apa maksud kamu?" tanyanya balik."Aku tidak suka cara kamu memperlakukannya Mas, pake acara pegang-pegang segala!""Kamu cemburu?"Pria itu segera memakai pakaiannya kembali, dia mengambil rokok yang ada di meja lalu menyulutnya."Aku melakukan hal itu karena tidak ingin hal buruk terjadi dengan anak kita, tidak lebih," ujarnya santai sambil menikmati sebatang rokok yang dia sulut.Terdengar helaan nafas dari mulut Ana, meski masih merasa cemburu tapi dia tidak bisa berbuat lebih karena memang posisi Anisa saat ini adalah ibu surogasi anaknya."Tetap saja kamu harus jaga jarak Mas," sahut Ana.Leo tertawa, dia merasa heran dengan istrinya, bukankah pencetus ide ibu surogasi adalah Ana? tak hanya itu Ana juga memaksa dirinya untuk ikut andil dalam merawat A
Read more
Kedatangan Orang Tua Leo
"Kenapa sih kamu harus bilang ke Mama jika kamu hamil!" Sedari tadi Leo menahan amarahnya kepada sang istri."Lah memangnya kenapa Mas!" Protes Ana."Kalau mereka tahu kamu tidak hamil, tanggung sendiri akibatnya!"Leo benar-benar heran dengan pemikiran Ana, sebisa mungkin dia ingin menyembunyikan kehamilan Anisa tapi kini istrinya sendiri malah membuat drama yang bisa membongkar semuanya.Sepanjang perjalanan pulang, keduanya terus berdebat hal ini membuat Ana kesal dan minta diturunkan. "Turunkan saja aku disini!"Ana melepas sabuk pengamannya, dia bersiap untuk turun dari mobil."Jangan gila kamu!"Bukannya menurut Ana malah mengancam loncat jika Leo tidak menuruti kemauannya."Loncat saja aku kunci otomatis dari sini."Tak ada yang bisa Ana lakukan selain diam dan pasrah, karena percuma juga mengancam Leo tidak akan membiarkan dia turun.Sesampainya di rumah, Ana masuk ke dalam kamar terlebih dahulu, dia malas menunggu Leo karena hatinya masih sakit akan debat mereka tadi."Sayang.
Read more
Rasa Aneh
"Iya Tuan."Leo begitu bahagia, saking bahagianya sampai dia melupakan jika wanita yang dia pegang perutnya bukanlah ibu biologis dari anaknya."Ini Papa Sayang," ujarnya dengan mata yang mengembun.Anisa turut terharu melihat Leo yang begitu bahagia, bahkan pikirannya kini jauh melayang, berandai-andai jika pria yang di hadapannya adalah suaminya. 'Andaikan saja anda dan bayi yang saya kandung adalah milik saya.'Leo dan Anisa tertawa bersama merasakan gerakan si jabang bayi yang ada di dalam kandungan, bahkan Leo mulai tidak ingin berpisah dengan calon anaknya padahal malam sudah semakin larut."Aku tidak ingin berpisah dengannya Anisa." Ucapan Leo membuat Anisa tersenyum."Besok anda bisa mengajaknya bicara lagi Tuan."Leo menatap Anisa dengan tatapan lembut, entah apa yang tersirat di mata CEO tampan itu, perlahan dia mengangkat tubuhnya, dia mengelus mengusap rambut Anisa, "Jaga dia baik-baik ya Anisa.""Pasti Tuan."Leo segera berjalan menuju pintu, sebelum menutup pintu kamar,
Read more
Mulai Kepikiran
"Pak Leo."Berkali-kali Leo dipanggil oleh Bayu si asisten, namun sang CEO masih nyaman dengan lamunannya."Pak Leo, saya butuh tanda tangan anda Pak." Baru Leo tersadar dari lamunannya."Apa Bay?" tanyanya.Bayu menyodorkan sebuah berkas kepada CEOnya, tanda Leo sangat dia butuhkan saat ini.Seusai mendapatkan tanda tangan Leo, Bayu pamit kembali namun baru saja ingin melangkah kan kaki, Leo memanggilnya."Bay."Bayu segera menoleh dan kembali lagi menghadap Leo. "Ada apa Pak?"Leo meminta Bayu untuk menghandle semua urusan kantor, entah mengapa dia terus saja kepikiran tentang Anisa dan calon bayinya."Baiklah Pak, tapi nanti siang ada meeting dengan klien." Bayu membacakan jadwal Leo hari ini."Giring ke meeting online, nanti link akan aku kirim padamu, untuk saat ini aku harus segera pulang."Dia segera beranjak dari kursi kebesaran dan mulai memberesi barang-barangnya. Sambil membawa tas jinjing miliknya Leo bergegas keluar ruangan.Di perjalanan pulang Leo mampir ke supermarket
Read more
DMCA.com Protection Status