Share

Bab 109

"Apa yang kamu katakan Eva?!" teriak Citra dari arah pintu.

Eva menoleh cepat ke arah pintu. Menyadari telah mengungkap rahasia yang selalu ditutupi membuat dia gugup. Dia sontak berdiri dan berjalan mundur.

Citra yang baru mengetahui kenyataan Eva masih berpacaran dengan atlet badminton itu membuat emosinya tidak tertahankan. Napasnya memburu seiring langkah lebarnya seperti mengejar Eva.

"Mmm-ma, aku ...." Suara Eva tercekat di kerongkongan.

"Eva! Benar yang kamu katakan tadi?!" sergah Citra mencengkeram kuat lengan Eva.

Gelengan kepala penuh keraguan dan ringisan yang keluar dari mulut Eva cukup menjelaskan bahwa dia ketakutan akan amarah mamanya.

"Bilang sama mama kalau itu nggak benar, Eva!" desak Citra menggoyangkan lengan Eva. Mata berbingkai kemerahan itu melotot tapi terdapat linangan di sekitarnya.

Eva bungkam. Dia sadar akan kesalahannya. Sebab itu, tiada perlawanan atau perdebatan untuk membela diri. Sia-sia dia menutupi hubungannya dengan Sofyan selama ini. Bahkan, di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status