Share

Pemberian Mertua

Ya Amupun, Mbak kenapa bawa galon sama gas sendiri? Ini berat, sini aku bantu!" tawar Mas Ammar.

Mas Ammar menghampiriku saat beristirahat di dekat teras tetangga.

"Gak usah, Mas. Sekarang aku sudah biasa, kok," tolakku.

Mas Ammar tidak menghiraukan penolakanku, dia langsung mengangkat galon di pundaknya dan menjinjing tabung gas milikku di tangan kanannya.

"Mbak, mbak Gina itu perempuan jangan maksain ngangkat-ngangkat begini. Ini gas sama galon berat, loh! Di kontrakan kan banyak cowok, minta tolong saja daripada nanti pinggang Mbak kecengklak! Kalau mbak sakit siapa yang nanti jaga anak-anak?" cerocos Mas Ammar.

"Tabung gasnya biar aku saja yang bawa, Mas!" pintaku.

"Tidak usah, Mbak jalan duluan saja nanti Cantika keburu nangis."

Tanpa sadar aku mengikuti perintah Mas Ammar unt
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status